Ayo Menikah

2.6K 246 12
                                    

AYO MENIKAH

Berbeda dengan Lutfi, orangtuanya sangat mudah akrab, terbukti dari bagaimana mereka kini sangat santai mengobrol dengan orangtua Nabila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan Lutfi, orangtuanya sangat mudah akrab, terbukti dari bagaimana mereka kini sangat santai mengobrol dengan orangtua Nabila.

"Jadi Lutfi itu satu SD sama Nabila? Saya baru tahu. Nabila nggak pernah cerita soalnya." Seru sang mama.

Bukannya tidak pernah cerita tapi, memang tak ada yang bisa Nabila ceritakan lantaran dia tidak punya teman semasa itu.

"Memangnya iya? Kalau Lutfi sering banget cerita soal Nabila. Lutfi itu pendiam tapi, kalau topik pembicaraannya Nabila pasti dia banyak bicara." Ibu Lutfi menanggapi.

Pendiam? Pikir Nabila. Kenapa orang-orang sering menyebut Lutfi pendiam? Padahal dia adalah orang yang banyak omong.

"Lutfi ini bahasa gaulnya, bucin sama Nabila," ayah Lutfi menambahkan. "Dia sering pergi ke reuni SD untuk ketemu Nabila tapi, katanya Nabila nggak pernah datang ke sana. Jadi kami sedikit khawatir kalau Lutfi nggak bisa menikah karena gagal move on dari Nabila. Bahkan kami pikir dia gila waktu dia bilang mau melamar Nabila hari ini."

Perkataan ayah Lutfi membuat papa mama Nabila tertawa. Sedangkan  hal itu membuat Nabila tersentak. Itukah alasan kenapa Lutfi datang ke reuni meskipun tak tertarik mengajak siapapun bicara seperti yang Anisa dan Dinda katakan? Tapi, sejak kapan Lutfi memiliki perasaan seperti itu padanya? Pikir Nabila.

Mama Nabila terharu. "Kalau dari dulu saya tahu ada orang seperti nak Lutfi yang segitunya sama anak saya, pasti saya tidak akan halangi sama sekali. Sayangnya Nabila nggak pernah cerita."

Bagaimana bisa cerita kalau Nabila berpikir semua tingkah Lutfi dihadapannya adalah guyonan.

Lutfi melirik Nabila yang terlihat gelisah dimatanya. Kenapa? Pikir Lutfi. Padahal Nabila yang memintanya untuk datang tapi, kenapa Nabila sejak tadi terlihat begitu?

"Om, tante, saya ... boleh nggak ngobrol berdua sama Nabila?" Dengan sopan Lutfi bertanya. Para orangtua tersenyum, dan lekas membolehkan, sedangkan Nabila terlihat seperti orang linglung yang tak punya tujuan. Dia bahkan hanya ikut saja ketika Lutfi menggenggam tangannya, dan menuntunnya pergi.

"Kita bisa bicara berdua di mana?" Bisik Lutfi.

Nabila bergeming, dia melamun sehingga tak mendengarkan pertanyaan Lutfi. Lutfi tersenyum kecil, dia membelai puncak kepala Nabila sambil berkata, "Bil?"

Nabila akhirnya tersadar dari lamunannya. Dia menatap Lutfi dengan canggung. "Y-ya, kenapa?" Tanyanya.

"Aku mau ngomong berdua sama kamu. Kita bisa bicara di mana?" Kembali bertanya.

Berpikir sejenak. "Kamarku?" Katanya. Tanpa maksud apapun.

"Jangan di kamar, aku takut khilaf."

Mengeryit. "Apasih?! Jangan mikir yang nggak-nggak deh, Lut. Aku nggak punya maksud apapun ya!" Tukas Nabila.

Nabila & Wedding Drama [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang