Three

9.6K 928 113
                                    

Aktifin votekomennya ya moms! Btw kalo ada salah penulisan tolomg koreksi ya. Jan lupa vote komen follow. Jan jadi sider tar tak jitak!

Jaemin baru saja kembali dari tempat kuliahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jaemin baru saja kembali dari tempat kuliahnya. Ia belum melihat sosok Jeno yang biasanya tertidur di atas kasurnya. "Bocah hari ini libur tapi kok ngilang?" Tanya Jaemin kepada dirinya sendiri.

Seseorang membuka pintu dan memasuki asrama mereka. Ya Jeno seperti biasa tampilannya memakai celana pendek hitam serya kaos pendek.

"Dari mana?" Tanya Jaemin

"Beli ketupat, mau?" Tanya Jeno. Jaemin hanya menggelengkan kepalanya.

Jeno menyiapkan makananya dan duduk di kasur miliknya serta  menyantap makanannya. Jaemin hanya melihat Jeno sembari membereskan alat alat medisnya. Tunggu... Jaemin melihat sesuatu yang janggal.

Siku Jeno memar?

"Jen... siku lo kenapa?" Tanya Jaemin kepada Jeno

Jeno langsung melihat sikunya "semalem kesenggol spion kayaknya. Gak tau dah biarin" ujar Jeno yang tak perduli dengan luka memar di sikunya.

"CK! Bego bangen kenapa bisa ceroboh?!" Jaemin mengambil alat alat medis untuk mengobati luka di siku Jeno.

Jeno tak menggubris apa yang dilakukan oleh Jaemin. Dia hanya terdiam melihat Jaemin yang duduk di sampingnya sembari mengobati lukanya.

"Lu tau gak kalo nantinya ini luka di biarin terus bisa bahaya bisa kejadian pembekuan darah juga! Paham gak si?! Kan nanti bisa lebih bahaya mau sampe di bawa ke rs" ujar Jaemin panjang lebar tak henti. Jeno hanya mengangguk ngangguk saja sembari menyantap makanannya.

"Dah.. lain kali hati hati" ujar Jaemin "bawel lu"

"DEMI KEBAIK—"

"Iya et dah" potong Jeno





Jeno berjalan menuju ruang kelasnya. Pagi ini ia kesal karna awalnya kelasnya tak jadi tetapi dosennya berubah pikiran.

"Ck ini dimana lagi" keluh Jeno.

Eric yang ntah muncul dari mana tiba tiba merangkul pundak Jeno "anjir napa lu itu siku di perban" ujar Eric

"Si Jaemin keknya jadiin gua bahan percobaan. Padahal ini cuma kesenggol kaca spion motor doang"

Eric tertawa terbahak bahak "mampus sekamar sama calon dokter ahahaha " Jeno hanya berdecak melihat tingkah Eric.

"Kak Jen... ini dari orang itu" ujar salah satu mahasiswa yang memberikan kotak bekal kepada Jeno sembari menunjuk orang yang memberinya kotak bekal. Akan tetapi wajahnya tak terlihat.

"Siapa?" Tanya Jeno

"Gak tau kak intinya dia" Jeno hanya mengangguk "makasih"

Jeno melihat kotak bekal itu dan memberikannya kepada Eric "makan nih gua gak laper" ujar Jeno kepada Eric. Eric sih suka suka saja jika di berikan makanan dia juga tahu sedari Jeno duduk di bangku sekolah pertama Jeno sering kali mendapatkan hal seperti ini dan memberinya kepada Eric.

JANUAR (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang