Six

8.9K 881 106
                                    

KOMENNYA MANA .... Jan jadi sider ih yaa. Follow komen vote juga jangan lupa yaa, biar tambah semangat. Oh ya btw makasih ya udah baca cerita ini.

 Oh ya btw makasih ya udah baca cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Jeno masih di ambang kekesalan. Sejujurnya melihat Jaemin menangis semalam membuatnya merasa tak tenang. Ayolah cewe itu membuatnya muak.

Jeno dengan guntai datang menuju kampusnya. Sebelum itu dia pergi menuju cafetaria. Oh astaga bencana bagi Jeno. Dia sedang dalam kondisi buruk di tambah pemandangan indah yang ia lihat.

Rea bersama jisung?!

Jeno pergi menghampiri Jisung dan memukulnya berkali kali.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"GILA LO!"

Suasana cafetaria menjadi ramai akibat pertengkaran anatar Jisung dan juga Jeno. Jisung yang tak terima atas pukulan Jeno kembali menghantam pelipis Jeno.

"ADA MASALAH APA LO SAMA GUA HAH!" Tanya Jisung kepada Jeno

"BIADAB LO !"  Tubuh Jeno di tahan oleh seseorang "Jen udah woi udah!" Ujar Seseorang itu.

"Lepasin gua gak Rik dia ini pantes gua hajar"

Rea terpaku diam. "Lu suka kan sama Rea?! Bilang!" Ujar Jisung

"NAJIS! GUA BEGINI KARNA JAEMIN JAEMIN NANGIS KARNA CEWE INI BANYAK DRAMA BAJINGAN!" Teriak Jeno

Rea hanya menatap Jeno dan menggandeng lengan Jisung. Oh hati Jeno semakin panas di buat. Bukan karna ia cemburu tapi karna ia tak mau Jaemin tersakiti lagi.

"Suka suka gua dong kak! Gua mau milih siapa aja bisa" ujar Rea sergas

Jeno semakin kesal. Keadaan juga semakin kacau. Jeno melepaskan pegangan Eric. Dan segera menghadapkan dirinya dengan Rea.

Plak!

Bunyi itu terdengar begitu nyaring di telinga. Satu tamparan keras tak segan segan Jeno lontarkan kepada Rea. Rea hanya bisa memegang pipinya yang memanas.

"Ini hukuman buat lo LONTE! MURAHAN!"  Mendengar itu Jisung kembali memukul wajah Jeno. Lebam biru mulai muncul di wajah Jeno.

"BANGSAT LO BOCAH GAK TAU DIRI" ujar Jeno yang membalas pukulan itu.

Eric dan Hyunjin kembali menarik tubuh Jeno dan menahannya. "JEN TENANG ANJING TENANG"

JANUAR (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang