Aku masih berada di balkon villa untuk menikmati pemandangan indah disini dan di dampingi oleh Fajri dan Fiki dengan tatapan serius tapi penasaran sambil menatap ku tajam.
" Jadi gimana zwei? Lu suka sama Rany ? " Ucap Fiki dengan rasa pemasaran eh maksudnya penasaran.
" Hmm.. "
" Lu Ham Hem ham Hem ku tampol juga lu yee "
" yee sewot lu, iya gua suka sama Rany tapi diem aja ya plis. Ini rahasia dan jangan sampai semua tau terutama bang Gilang ok. Aku ngga mau bang Lang marah "
" Lah kenapa emang nya ? "
" Yee si Fiki diem aja sih kepo banget alasannya kenapa "
" Ya emang kenapa sih "
" Ngga papa jangan sampai bang Gilang tau aja "
" Apanih ko bang Lang di sebut, terus ngga boleh kasih tau apa ? " Aku kaget bukan maen tiba-tiba bang Gilang berada dekat dengan kita, moga dia ngga denger deh.
" ASTAGA BANG GILANG NGAGETIN TAU UNTUNG FIKI GA LONCAT KARENA KAGET "
" Bang Lang..." Ucapku gugup
" Udah sana masuk, udah ada makanan tu kita makan yu. Jangan kelamaan disini ntar masuk angin "
" Iya bang " akhirnya aku, Fiki, dan Fajri hanya bisa menurut dan masuk kedalam.
♡♡♡♡♡♡♡♡
Kini hanya ada suara dentuman piring dan sendok di meja makan. Sampai akhirnya Fiki membuka suara..
" Hmm Rany, Fiki mau tanya deh " dengan suara yang kurang jelas karena berbicara sambil makan.
" Iya boleh mau tanya apa ? "
" Rany suka sama zwei ngga sih? Fiki penasaran "
" Uhuk...uhuk.. " aku tersedak dengan ucapan Fiki dan langsung melihat bang Gilang yang udah menatap ku dengan tatapan tajam.
" Zwei ini minum dulu lain kali hati-hati ya " ucap Rany dan memberiku minuman.
" Makasih " pandangan ku masih saja melihat bang Gilang yang kini bener bener sepertinya akan marah pada ku, gara-gara Fiki nih.
" Gimana Ran ? "
" Hmm..iya aku suka sama zwei "
Deg jantungku berdebar kencang saat mendengar penuturan itu, selain kaget aku juga takut akan di marah oleh bang Gilang.
" Iya suka suka sebagai temen ko, aku udah anggap dia sahabat aku ngga lebih "
" Ohh ok " ucap Fiki dengan santai tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Aku sedikit lega dengan ucapan Rany. Dan aku juga melihat bang Gilang yang sudah tidak memberikanku tatapan seperti tadi.
Karena hadirmu buatku bahagia
Di dekat mu dunia lebih indah
No metter If you and me tidak sehati
Kau selalu punya tempat di hati" Ehemm ngapain sih fen "
" Ngga ngapa ngapain kak Shan, cuma nyanyi aja "
♡♡♡♡♡♡♡♡
Waktu sudah malam hari semua berkumpul di luar villa sedang asik dengan bakar Bakaran.
" WOI FIK JANGAN DI HABISIN SEMUA AJI MAUU "
" IYAAAA "
" Ini masih banyak kali ji "
" Tapi aji mau yang itu bang Rick " adu Fajri
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Kita // UN1TY ( End )
Short StoryKisah ini diceritakan oleh sepasang pemuda yang saling jatuh hati namun takdir harus memisahkan mereka karena mimpi yang ingin mereka wujudkan. " Kita tahu kalau kisah yang kita alami tak akan pernah bisa menjadi bersatu, Jarak pasti akan memisahkan...