Kisah ini diceritakan oleh sepasang pemuda yang saling jatuh hati namun takdir harus memisahkan mereka karena mimpi yang ingin mereka wujudkan.
" Kita tahu kalau kisah yang kita alami tak akan pernah bisa menjadi bersatu, Jarak pasti akan memisahkan...
Hari ini adalah hari seleksi masuk universitas Paris bagi siswa-siswi yang ingin masuk ke kejuruan tersebut. Banyak yang sudah antusias akan hal ini.
" Mas.. doain ya biar aku bisa lolos "
" Iya, tapi kamu udah yakin buat keputusan ini ? " Tanyaku
" Iya aku udah yakin, ya udah aku masuk dulu ya" senang Rany.
Siswa-siswi yang mengikuti seleksi tersebut pun berhamburan masuk ke dalam ruangan seleksi karena seleksi akan di mulai. Ruangan terlihat sangat tenang tidak ada sedikit suara pun yang terjadi, Tampak seluruh peserta mengikuti dengan seksama.
♡♡♡♡♡♡♡♡
Kini aku disini di taman sekolah sambil merenung nasib.
" bingung.. "
DOR..
" EH PAAN SIH GANGGU AJA "
" Jangan marah gitu dong kenapa sih lu kayaknya murung banget, ada masalah? " ucap Fajri
" Biasalah ji galau dia kan ada yang mau ehem.. belum keterima juga sih lagian kan baru seleksi jadi santai aja brother.." ucap Fiki santai seraya memakan ciki.
" ohhh i know that " jawab Fajri
" Udah ah ngobrol sama kalian mah ngga bakal dapat solusi yang baik dan benar "
" Iya sih itu sebabnya jangan pernah ngobrol atau curhat ma kita, yg ada bukan curhat malah jadi gibah "
" Itu mah elu ye Fik suka gibahin orang " ucap Fajri sambil terkekeh.
" yee kagak gua mah bukan gibahin orang tapi gibahin hewan ternak"
" Sekarep mu toh nduk nduk " jawabku.
♡♡♡♡♡♡♡♡
Koridor sekolah tampak sepi hanya tiga orang makhluk tak berakhlak yang sedang menyusuri koridor.
" Ini sekolah apa kuburan dah sepi amat, penghuni nya pada kemana " ucap Fiki sambil memakan ciki yang di bawa.
" Eh Fik kalau ngomong ntar penghuni sekolah datang ke elu nangis " ucap Fajri sambil menoyor kepalaku.
" Aw sakit ji.. yang gua maksud tu bukan itu tapi manusia, manusia yang ada di sekolah ok paham "
" Paling Pd sibuk lihat yang seleksi Fik "
" Iya juga sih.. emang lu paling pinter deh zwei " ucap Fiki lalu memeluk ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Cu banget ngga sih hu..hu.. 😭 )
" IHHH PAAN SIH FIK " kesalku lalu memaksa lepas dan pergi begitu saja.
" ZWEII TUNGGU " teriak Fajri yang sudah berlari menyusul
" Loh kok Fiki di tinggal HUAAA ABANG FIKI DI TINGGAL " rengek Fiki
" Eh...tapi ya udah deh biarin ngga usah di kejar bikin capek aja mending makan ciki lagi" ujarnya lalu menikmati ciki kembali.
♡♡♡♡♡♡♡♡
" HAP.. yeyy kena kenapa sih langsung pergi gitu, kesel sama Fiki ya ? Maklumin aja lagian kayak ngga kenal Fiki aja " ucap Fajri mengagetkan ku dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Udah ih jangan kesel lagi, jangan sedih lagi, dan paling penting jangan galau lagi yakin aja kalian bisa berhubungan jarak jauh, dari pada sedih kita beli permen yu mau ? Aji lagi pengen permen lollipop bentuk beruang 🐻 "
" Emang ada ? "
" ya kalau ngga ada di adain. Jadi gimana ? Mau ? Aji yang teraktir deh " tawar fajri
" NAHH kalau di traktir mah hayuk " ucapku cengengesan
