Eps. 11 Tamu spesial

77 16 1
                                    

Kini tepatnya di ruang tamu terdapat dua insan yang saling duduk menghadap ke bawah menunduk tanpa suara hingga kesunyian melanda tak ada seorang pun yang berani memulai pembicaraan. Sebelum akhirnya seorang memecahkan keheningan tersebut

" WEH KENAPA KORANG DUA INI DIEM DIEM AJA" teriak bang Gilang yang entah datang dari mana mungkin habis dari gudang kali ya.

" Berisik deh bang " ujar ku kesal lalu menarik tangan Rany untuk menjauh dari situ.

" Mau kemana ? " tanya Rany yang masih di tarik olehku.

" Udah Diem ikut aja " jawabku ketus

Aku membawanya ke taman komplek dekat rumah dan mengajaknya duduk di salah satu bangku taman. Sunyi masih melanda hanya ada suara pengunjung taman dan burung-burung sekitar, sampai akhirnya aku membuka suara....

" Sejak kapan ? " Ucapku memulai percakapan

" Hah ? Apanya ? "

" Sejak kapan kamu kayak gini ? Apa sejak dia hadir Lagi di hadapan kamu? " Ucapku tegas

" Sorry ya plis maaf aku kalau aku ngga jujur dari awal, tapi kamu tenang aja aku dan dia udah ngga ada hubungan apapun dan aku sudah tidak menyukai nya "

" Ya sudah..aku sibuk mending kamu pulang aku masih banyak urusan " ucapku malas

" Zwei... Sorry " jawab Rany dan hanya ku hiraukan lalu pergi meninggalkan nya sendiri.

♡♡♡♡♡♡♡♡

sudah berapa hari sejak kejadian itu hubungan ku dan kamu renggang seperti ada jarak kamu yang selalu berusaha meminta maaf dan aku yang selalu mencuekin kamu. Hari ini adalah hari perpisahan bang Gilang, aku senang bukan main karena bakal ada festival di sekolah yang tampil di festival bukan hanya sekedar mereka yang lulus tapi ada juga penampilan dari semua kelas.

" Dek..gimana udah siap "

" Iya dong udah siap banget" ucapku girang.

Gimana ngga seneng coba aku, bang Gilang, bang Farhan, bang Shandy, kak Fenly, Fajri, dan Fiki kita berdelapan bakalan ikut dalam memeriahkan festival dengan tampilan yang ingin kita bawakan.

" Oh iya gimana hubungan lu sama Rany? Kasian tu orang di lihat lihat"

" Skip..." Ucapku lalu pergi begitu saja.

Festival berjalan dengan lancar ramai orang yang bergembira dan bersenang-senang, banyak dagangan yang di jual belikan berbagai macam makanan dan minuman juga tersedia.

Akhirnya yang ku tunggu pun tiba, banyak yang mengenal kami di sekolah dengan sebutan UN1TY. Beberapa hari yang lalu aku memberi saran agar kita menyanyikan lagu ini di festival dan hanya di jawab anggukan dan setuju. Suara sorak dari penonton dan fans kami pecah saat kami menaiki panggung.

" Haii gais apa kabar ? Gimana udah siap lihat penampilan dari kami? " Ucap Fiki

" SIAPP" teriak dari penonton

" Kali ini kita akan menampilkan dua buah lagu dan lagu pertama yang akan di nyanyikan ialah lagu dari request-an salah satu dari kita, baik kita mulai aja ya " ujar Ricky yang lain sibuk dengan mempersiapkan posisi mereka dan memulai penampilan.

Beribu kesempatan yang jadi senyuman
Tak satu pun jadi nyata

Mungkinkah kesalahan atau takdir Tuhan
Yang inginkanku begini

Kukuatkan hati 'tuk bertahan
Seiring sakit sepi kurasakan

Teruskah ku 'kan begini?
Teruskah ku 'kan selalu sendiri?
Hidup di dalam hampa
Mencinta dan dicinta
Ada dan tiada

Teruskah ku 'kan begini?
Teruskah ku 'kan selalu sendiri?
Tersenyum terbunuh sepi ini

Semua penonton tampak menangis saat kami selesai menampilkan penampilan lagu pertama.

" Maaf in kita ya kalau bikin nangis, biar ngga nangis lagi gimana kalau... " ucap gilang

" NO MELLOWWW " potong para penonton

" Hahahah udah pada tau kan ya udah ngga usah di tampilin aja capek "

" HEH " kaget Farhan dan Langsung memberi toyoran pada Shandy

" Jangan gitu dong kak kita harus tetep tampilin biar pada happy " jawab Fenly

" Udah ngga usah lama-lama. Yuk mulai " ujar Fajri ngga sabaran soalnya habis mereka tampil dia mau makan di belakang, banyak makanan enak.

" Pengen makan Yee lu makanya biar cepet beres " ucapku dan hanya di ketawain oleh orang-orang yang ada di sana. Suara musik pun di alun kan itu berarti penampilan dimulai.

Hey, yo mate
What's up?!
Why don't you tell 'em how we fellin' right now?
That's right
You know what I mean
U N one T Y
Hit it!

Hey, kamu, ya, kamu yang murung itu
Kenapa wajah manismu ditekuk gitu?
Apa pun yang buat kamu feeling blue
Jangan hanyut,
jangan jadi nggak asik gitu

Santai (santai) saja (saja), jangan rendahkan dirimu
Kita harus take it slow, sedih hati let it go!

Buang sedihmu, nyanyi bersamaku
Lupakan semua kata-kata
Yang selalu bikin kita buang waktu
Dan merasa
Kenapa sih gak ada yang bisa ngertiin gue?

Wake up, wake up, wake up
Happy-mu ga diatur mereka
Wake up, wake up, wake up

Jangan sedih nggak guna
Hapus sedihmu dan nyanyikan na-na-na-na-na
No mellow, no mellow
Angkat wajahmu dan nyanyikan na-na-na-na-na
No mellow, no mellow

Selama penampilan dua lagu tadi mata ku hanya terfokus pada satu titik dimana dia duduk sambil menatap ke arah penampilan. Yang ku lihat dia sedang membawa sebuah gitar, apa yang ingin kamu lakukan? Apa kamu juga akan tampil? Jika memang kamu tampil aku akan melihat tampilan mu.

" Kamu keren banget penampilan nya. Tapi aku juga kangen kamu yang happy kayak gini di depan aku bukan cuek gini aku ngga suka kapan ya kita balik kayak waktu itu. Aku tau lagu pertama itu pasti kamu yang request dan yang saat ini kamu rasain " batin sosok yang sedang melihat penampilan mereka.

Penampilan memukau telah di tampilkan sampai saat nya sekarang seorang perempuan bergiliran tampil di atas panggung dengan membawa gitar di tangannya.














Ada yang tau siapa yang mau tampil? Dan kira-kira bakal gimana kelanjutannya? Apa zwei bakal maafin? Atau hubungan mereka hancur?

Maaf bila ada kesalahan kata dan adanya typo.

Pada penasaran sama kelanjutan ceritanya?

Tunggu in ya updateannya ya, sampai jumpa Minggu depan 🙆

Happy Reading ✿
Semoga suka sama sama ceritanya ☆

Aku Kamu Kita // UN1TY ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang