Eps. 18 Persiapan

68 14 2
                                    

Hari ini begitu cerah namun tak secerah cowok yang berada di sebuah kamar saat ini yang sedang mempersiapkan diri nya untuk ke sekolah dengan wajah yang murung.

" Uh.. hari ini pasti bakal menjadi hari yang melelahkan karena harus banyak yang di persiapkan.

Udah besok aja ya menyebalkan kenapa harus cepat-cepat sih...

Aku belum siap buat melakukan hal itu... " gumamku

" Zwei udah selesai belum keburu siang ntar" ucap bang Gilang menghampiri

" Bang astaga kalau masuk ketuk pintu dulu kenapa sih... Iya ini udah selesai " keselku

" Ya udah yuk " ajak bang Gilang

" Emang Abang mau ikut aku ke sekolah? " Tanyaku

" Ye kagak Abang mah mau ke tempat kerja biar sekalian kayak biasanya ih, udah lah ayok" jawab Gilang dan hanya ku balas dengan anggukan.

♡♡♡♡♡♡♡♡

Kini aku telah berada di sekolah, sekolah tampak begitu ramai.

DOR...

" EH... y ampun kalian ngagetin aja tau ngga ih " keselku

" ye maaf habis nya, ya udah lah yuk ke aula udah banyak orang disana lagi pada beberes" ucap Fiki, ya yang tadi mengagetkan ku adalah Fiki dan Fajri.

" Hmm... Ok " jawabku santai

♡♡♡♡♡♡♡♡

Aku, Fajri, dan Fiki pun sampai di aula tempat dimana yang akan menjadi saksi bahwa semuanya telah lulus ya tempat ini yang akan menjadi tempat wisuda nantinya.

" WOI BANTUIN NAPA JANGAN BERDIRI DOANG " teriak salah satu orang.

" Iya iya sabar dong orang baru datang " jawab Fajri santai

Akhirnya aku dan yang lainnya membantu menyiapkan segala keperluan yang di perlukan untuk wisuda nantinya.

Ada yang menyiapkan sound sistem, menghiasi panggung, kursi penonton, membersihkan aula, bahkan ada yang sedang latihan untuk tampilan besok.

Waktu menunjukkan sore hari dimana semua persiapan telah usai.

Waktu menunjukkan sore hari dimana semua persiapan telah usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Uh.. akhirnya selesai juga " keluh Fiki

" Iya bener banget, jadi ngga sabar besok "

" Hooh bener banget ji " girang Fiki

" HEH... malah ngelamun kesambet baru tau rasa " ucap Fiki

" Apaan sih Fik " keselku lalu pergi begitu saja.

" Napa dah tu anak " tutur Fiki

" Ntahlah... dah lah biarin aja. Pulang lah yok udah boleh pulang juga " ajak Fajri

Aku Kamu Kita // UN1TY ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang