Call The Police

739 24 0
                                    

Gracela's POV

Mungkin udah saatnya buat gue untuk kabur Dan menemui penjahat itu,

Gue gak mau bawa bawa risky.

Gimanapun juga risky sahabat gue. Sahabat tak akan menyakiti sahabatnya bukan?. Gue menyayangi Risky.

Sangat.

Mungkin sekarang waktu yang tepat.

"Gi?"

"Apa? Em ky, gue ke kamar mandi dulu bentar"

"Okee."

Haha, Yatuhan Kabur dari risky segampang ini ternyata.

Syukurlah

Masalahnya gue takut ketangkap basah malah ikut sama penculik.

Gak! Gue gak bakalan biarin siapapun terluka gara gara gue.

Ehm.

Gue secepetnya pergi ke kamar mandi.

Setelah gue pergi ke kamar mandi, gue cuma liat ada Mobil Kijang warna merah marun.

Dan gue yakin penculiknya ada didalem Mobil.

Gue memberanikan diri buat mendekat ke Mobil Merah itu.

Dan bener aja kedua penculik yang merupakan Komplotan Dari penculik nenek sihir.

"Halo om?" Sapa gue kepada kedua penculik itu.

Gue mencoba tersenyum pada dua orang itu.

Gue tersenyun manis.

Kedua orang itu hanya tersenyum miring. Sambil menaikkan sebelah alisnya.

Mereka kembar'an ya? Kok kompak banget kayaknya.

Mereka masih terus menatap gue Dari atas sampe bawah sambil kembali tersenyum miring.

Ehm aduh kayaknya mereka naksir gue.

"Om, ini suruhan penculikknya yang kemaren kan?" Tanyaku pada mereka.

Om-om ini masih tetap tersenyum miring.

"Apaan sih cyinn am-om-am-om mulu. Eh cyinn rambut ente nyalon dimane? Kok keren bangett, pengen deh jadinya ekyee"

Mampus. Salah orang.

"Mmh gua pergi dulu cyinn. Kebelet pipis " ujar gue beralasan. Hihh jijik gue sumpah.

Penampilan aja berotot. Gagah, sok naik naikin alis.

Eh gataunya bencong.

Untung tadi gue gak dikejar.

Oke. Gue aman.

Gue akhirnya kembali ke Kamar mandi dimana gue tadi nungguin penculik jemput gue.

Traptraptrap.

Gue mendengar langkah kaki aneh.

Gue harus sembunyi. Mungkin itu- Risky yang nyari gue,

Eh gamungkin laah risky kesini

Inikan toilet cewek.

Eh barang Kali juga dia nyuruh nenek-nenek buat nyari gue.

Eh, Malah ngaco.

Gue bersembunyi di belakang bilik kamar mandi.

Gue liat dari celah celah bawah yang kecil nan sempit. perempuan tadi mendobrak satu persatu pintu kamar mandi.

Buktinya? Suaranya kenceng banget ndobraknya.

Perempuan itu beranjak keluar.

"Dim. Gigi gaada"

Grace's LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang