Jane!

3.1K 120 1
                                    

Gigi’s Pov

Kulangkahkan kakiku menuju kompleks perumahan Folirane Gradian. Kompleks perumahan yang terbilang cukup Elit dan cukup tenang ini.

Sebenarnya tak cukup jauh dari rumahku. Hanya memerlukan waktu 30 menit ketika berjalan kaki atau menggunakan sepatu roda.

Kuhentikan laju sepatu rodaku di depan rumah bertuliskan B-14 Tn Afart .

Rumah bergaya Victoria ini cukup megah.

Ini tempat Jane Tinggal.

Aku merindukannya!

Kulepas sepatu rodaku dan memencet bel yang ada di sebelah kanan pintu berwarna Putih ini.

Ting tong—

Tingtong---

Ting---cklekk!

“Jane!”

Tak ada suara yang dapat keluar lagi dari mulutku, aku bingung harus berkata apa pada Jane. Hanya air mata yang jadi saksi buta, sakitnya mencintai dalam diam ini.

“Grac? What’s going on you?” tanyanya bingung

“Cmon!” ucapnya lalu membukakan Pintu yang lebar untukku

“Kamu langsung ke kamarku aja. Nanti aku nyusul, mau bikinin minuman dulu”

“Gausah Repot Jane, aku bukan tamu disini.”

“But you’ve been Crying, Do you want a hot chocolate right?”

Aku menangguk.

Aku berjalan dengan lemas menaiki anak tangga rumah ini, kulihat ada pintu berwarna putih diseberang sana,

Jane Mauren’s Room!

Ah, ini pasti kamarnya.

Cklekk—

Kosong, dan rapi.

Kamar Jane selalu seperti ini, aku suka

Tercium Aroma khas Strawberry di kamar Jane.

Benar benar membuatku Betah.

Kuedarkan seluruh pandanganku pada setiap sudut kamar Jane. Kudapati Pintu kaca yang menghubungkan Kamar Jane dengan Balkon depan Rumah.

Kuhempaskan begitu saja tubuhku di sofa berwarna Biru Marun ini . kutarik kakiku naik ke sofa. Kutenggelamkan wajahku disana, Tuhan aku lelah.

Izinkan aku beristirahat sejenak di rumah Jane dan kembali menyelesaikan masalahku lusa.

Aku berjanji akan benar benar menyelesaikannya.

Meski ini benar benar Menyakitkan

Aku harus menyelesaikannya

 

=====================Gigi’sPovend========LIEONSUMMER!==========================

Jane’s Pov

“Hai Gi?”

Tak ada jawaban

Gi? Kamu dimana?”

Diam

Masih sunyi

Tak ada sama sekali tanda tanda bergeraknya orang di kamarku

Kuedarkan seluruh pandanganku pada setiap sudut pandanganku.

Kulihat Gigi sedang bersandar pada sofa di balkon dan menyembunyikan kepalanya seperti biasa ketika ia sedang mengalami masalah yang benar benar berat

“Hot chocolate come baby!!” ucapku girang

“Thanks” ucapnya singkat namun aku merasakan dibalik ucapannya yang singkat. Gigi sedang menangis. Bahkan dia sama sekali tak menatapku

“Jane?”  ucapnya lagi. Masih dengan menyembunyikan kepalanya

“Yap?”

“Aku nginep di sini boleh? 2 hari aja deh”

“Mau nginep satu tahun juga gapapa deh. Kan kamu emang dulu sering ke rumah lama terus nginep  kalo lagi ada masalah”

“ehehe iya ya?”

“Heh? Masa lupa?”

“Inget kok”

“Kenapa? Kamu deh? Masalah sama Dimas?”

“Ehehe. Cie pinter”

“Kamvreto! Dari dulu deh”

“Haha emang kapan kamu pinter?”

“Wah kurang hasem ini anak. Gua usir juga nih”

“Oh ngusir okelah”

“Eh, jangan, maaf deh becanda”   “Jadi kamu kenapa Gi?”

“Dimas sok ngeluangin waktu aku sebel?”

“Ya terus aduh., ceritanya jangan setegah setengah kenapa. Nunggu lanjutannya loh ini . ciusan di gantungin deh berasanya”

“Dih cerewet”

“Ah ayolah aku kepo

“Oke Tadi pagi itu-----

Kami larut dalam pendiskusian rutin kami mengenai masalah hati Gigi.

Aku benar benar tak akan membiarkan seseorangpun menyakiti Gigi.

Siapapun itu!

Tak terkecuali mantanku.

Aku menyayangi Gigi

Meski dia hanya sahabatku,

Tapi buatku, dia adekku

Seseorang yang akan selalu kulindungi.

 

=====================Jane’spovend=========LIEONSUMMER!================

MULMED : Jane Mauren!

Grace's LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang