Fight!

1.1K 42 1
                                    

Mulmed : Hayara Analasya
================================

Dimas's Pov

Brakk

Kurasa Darah segar mengalir melewati bibirku.

Tunggu?

Sebentar biar kurasakan.

Eh, darahku ternyata rasanya Gurih asin gimanaa gitu yaa,

Unik banget loh rasanyaa ciusan.

Tunggu darahku merah ya?

Padahal aku lebih suka warna Hijau.

Kenapa Darah merah yaa?

Untung hanya Darah yang keluar,

Kalo gigi yang keluar? Waduh. Bisa tua dengan segera gue .

Astaga Fikiranku ngelantur. Padahal makhluk asing di depanku ini jelas jelas sudah memukulku.

"Kenapa elo mukul gue"

Gue salah apaan coba sama makhluk ini.

Ganteng sih. Tapi kok kayaknya masih jones yaa wahaha.,

Astaga. Jangan Biarkan Dimas makhluk yang kece ini jadi Maho tuhan. amin

"Kalo elo emang bener dimas----

"Iya emang bener gue dimas"

"Dengerin dulu napa orang ngomong itu. Main potong potong aja"

"Iya cepetan"

"Sabaran"

"Buruan dodol. Kenapa?"

"Elo goblok dim!"

"Heh gue pinter ya main ngatain goblok. Gue ama elu pinter'an gue dodol!"

"Duh bacot dengerin dulu"

"Eh elu ya yang bacot. kecil kecil juga"

Bukk!

Aduh dia mukul gue lagi. sakit mamaa

Tanpa banyak kata kata gue juga membalas Pukulan maut bocil yang kebanyakan bacot ini.

Udah goblok goblokin orang seenaknya. Main adu Pukul juga. Dipikir gue takut apa?, Masa iya Gue takut ama Bocil (Bocah kecil) kayak dia .

Padahal kan Gue takut ama dia.

Dia gak mikir ya. Aku atut.

"Lo dengerin gue . " ucapnya

"Kayaknya gak perlu deh kita berantem di depan Grace. " tambahnya lagi.

"Kita perlu tempat buat omongin segala sesuatunya, "

"Kenapa gak disini aja?"

"Elo mau ganggu Grace yang tidur tenang gitu?" " Gue pikir elo orangnya pengertian. Kayak apa yang udah Grace sampe'in ke gue. Ternyata Elo lebih egois dari yang gue kira!"

"Oke ayok kita jalan"

"Oke. Gitu kek dari tadI"

Kami berdua berjalan menuruni lantai menggunakan Lift dan berjalan santai menuju tempat parkir rumah sakit dengan sunyi

Sepertinya diantara kami berdua tak seorangpun yang ingin atau berniat untuk menepikan rasa tegang yang sedang menyelimuti kami.

Saat mencekam itu juga terjadi saat kami menunggangi sepeda motor yang biasa ku kenakan sehari hari untuk kencan bersama Sarah.

Kamipun sampai di salah satu kawasan taman yang indah dan memanjakan mata.

Di sebelah utara taman ini terdapat danau buatan yang benar benar indah.

Aku baru tau tempat ini jujur,

Kami masih saling terdiam dalam sunyi dan menikmati pemandangan yang langka buat kami.

Sampai akhirnya kami menemukan tempat duduk yang pas, untuk kami parkir bokong dengan santai

Kami juga dapat merasakan nyiurnya angin disini.

Benar benar Indah, dan menyejukkan.

"Bro"

Ternyata anak tengil tadi mulai memulai diskusi hebat kami.

"Ya? Emangnya Gigi cerita apaan aja ke lo?"

"Banyak hal tentang lo sob"

"Banyak hal itu yang kayak gimana?"

"Lo bener bener gak sadar?"

"Sadar apaan?"

"Tentang perasaannya Grace ke elo"

"Hah? Perasaan Gigi ke gue"

"Iya masa elo gak sadar"

"Hahaha. Enggak lah, dia udah gue anggep kayak adek sendiri kok, gaakan lebih dan gak akan kurang."

========Dimas's Pov end=======Lieon summer===========

Al's Pov

"Hahaha. Enggak lah. dia udah gue anggep kayak adek sendiri kok, Gak akan lebih dan gak akan kurang"

"Terus elo udah pernah tanyain gimana perasaan dia ke elo?"

"Perasaaan dia ke gue?. Ya dia anggep gue abangnya lah"

"Lo yakin? dengan pernyataan elo?"

"Yakin lah, kenapa harus gak yakin?"

"Kalo Faktanya Betolak belakang gimana?"

"Maksud lo? Ngomong to the point aja lah"

"Lo gak pura pura bego kan?"

"Kenapa gue pura pura bego? Gue beneran gak tau pe'a!"

"Dia Sayang elo lebih dari Adek ke Abangnya"

Hening

"Udahlah dim, Gausah ngerasa bersalah, gue tau elo baru tau hal ini."

"Tapi bro, Kalo gue gini terus gue bakalan nyakitin Gigi terus"

"Elo Bukan Jones?"

"Iya. gue udah ada Sarah, Gue harus gimana?"

"Elo lebih sayang ke siapa?"

"Gue sayang Gigi. Tapi bener bener gak bisa ngelepas Sarah"

"Elo sayang Sarah?"

"Ya sayang lah pe'a! dia pacar gue dodol"

"Hm. Gue yang bakal Jagain Grace buat elo kok"

"Bener"

"Apanya jaga jaga?"

Buset Hayara. Mati deh gue, Bisa bisa Tembakan gue kemaren di maki maki sama dia

"Enggak kok sayang ku hayaraakuu, kamu salah denger"

"Denger apanya."

Aduh ini orang siapa lagi sih?

"Sarah?"

Itu ganti Dimas yang manggil.

Tunggu?

Sarah?

Kayaknya gue kenal.

"Kamu kesini sama sapa sayang?"

"Oh, iya kenalin ini sepupu gue Sarah. Sarah ini Temen gue Al"

"Kalian cerita apaan tadi?"

"Oh Tadi itu---------

Grace's LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang