"Baji bisa bisanya kau membangunkanku jam dua pagi." Terlihat wajah emosi Mitsuya.
"Maaf aku hanya mau bilang besok aku akan melakukan pengukuran baju." Tanpa rasa bersalah Baji malah masuk ke rumah Shiba Mitsuya, di sana dia tak sengaja melihat foto pernikahan pria bersurai Lilac itu.
"Ku pikir kau menikah dengan Hakkai ternyata kau menikah dengan Taiju."
Bukannya menjawab Mitsuya malah tersipu malu, sedang orang yang di sebut barusan tiba-tiba muncul.
"Emangnya kenapa kalau Suya menikah denganku." Meskipun mukanya galak tapi sebenarnya dia orang yang baik dan penyayang.
"Bukannya begitu tapi Mitsuya pernah nanu nanu sama Hakkai." Ingin rasanya Mitsuya menjahit mulut pria bersurai hitam ini baru datang udah jadi kompor.
"Emang nya kenapa yang penting dia sudah menjadi istriku, lagian itu juga tidak sengaja." Mitsuya yang mendengar ucapan dari suaminya seketika ngblus di dalam dekapan Taiju.
Seperti menghiraukan keberadaan Baji kini keduanya tengah bercumbu, Taiju terus memberi ciuman ke leher jenjang istrinya tak luput tangan kanannya masuk kedalam kaus pemuda itu, sedangkan tangan kirinya masuk kedalam celana.
"Emmhh... Aaahhh... Taiju."
Sementara Baji yang melihatnya merasa malu sendiri. "Kalo mau ngewe lihat lihat dong jangan jadiin gua Baygon." Dia pun langsung lari begitu saja tanpa permisi, sedangkan sih pelaku malah tertawa geli melihat pemuda itu lari sambil tutup mata.
"Dosa Lo anak orang polos polos kau nodai." Ejek Mitsuya yang gak menyangka dengan reaksi Baji berikan, namun lain halnya dengan suaminya yang kini malah menggendongnya ala karung beras.
"Sayang apa yang kau lakukan."
"Aku ingin jatah hari ini."
Dalam hati yang paling dasar Mitsuya tengah mengeluarkan kata-kata mutiara untuk Baji yang berani datang pagi-pagi di kediamannya.
"Tapi besok aku ada klien."
"Dua ronde saja, lagian klien mu bukannya pemuda ya lari tadi."
***
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, terlihat Baji sedang menggandeng seseorang dengan senyum terukir mereka melangkah menuju butik Mitsuya.
Di dalam butik Baji tak henti memperhatikan calon istrinya yang sedang sibuk memperhatikan beberapa gaun pengantin di sana.
"Sayang kita disini akan mengukur tuxedo buka gaun."
"Aku hanya melihat-lihat emangnya itu tidak boleh, lagian ini butik milik temanmu." Pemuda itu terlihat ngambek sambil memanyunkan bibirnya, dia terlihat menggemaskan itu yang Baji lihat saat ini, bagaikan anak anjing yang ingin di sayang, kekasihnya ini sangat manja jika sedang berdua.
"Aku tidak menyangka jika kau akan menjadi pendampingku, apa hal ini akan berlaku jika kau tidak amnesia." Baji sedang memperhatikan kekasihnya itu yang sekarang lagi sibuk melihat beberapa tuxedo dan juga disain yang akan dia pilih, sesekali pemuda itu menunjukkan beberapa disain tuxedo kearah Baji, sedangkan Baji hanya tersenyum melihat kekasihnya itu.
Hingga tak lama seseorang yang mereka tunggu datang dengan keadaan pincang.
"Sepertinya kau habis kejatuhan gajah." Bukannya prihatin Baji malah tertawa melihat kondisi temannya, emang semua seme tidak punya hati.
"Ya sudah kalau gitu aku gak jadi membuat baju pengantin untukmu." Tak segan-segan Mitsuya langsung berbalik badan, namun......
"Baji sepertinya aku suka disain ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [ RanXSanzu ] End
Fanfictionentah sejak kapan hubungan itu terjadi, yang jelas ran sangat menyukai kekasih adiknya sendiri. ran sadar jika yang dia lakukan itu salah, toh dia juga sudah punya kekasih. tapi mau dipungkiri bagaimana pun juga, ran tetap lah manusia biasa. tempat...