author binggung mau buat description nya kayak gimana jadi langsung aja baca cerita nya ya!
Kalau mau tau cara mati nya y/n bisa liat travel between dimension 1
Note :
- ini hanya fanfiction
- karakter hanya meminjam
- bahasa non baku + baku
- dila...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dudukan dia" ucap thomas lalu dia dan minho menurunkan alby ke pinggir labirin.
_______________________________________
Grrraghh!!
Terdengar suara teriakan griever dari sebelah kanan, minho pun merasa takut lalu dia berdiri.
"Ini takkan berhasil kita harus pergi, kita harus pergi!" Panik minho sambil melihat sekeliling.
"Tunggu, apa maksudmu? Kita harus sembunyikan dia (alby)" balas thomas.
"Di mana?" Tanya minho.
"Entah" jawab thomas.
"Lah kumaha sih" saut (y/n) yang dari tadi hanya menjadi penonton.
"Maksud ku kita tak bisa membawanya ke suatu tempat?" Jelas thomas dan langsung di balas oleh minho dengan cengkraman di kerah baju thomas.
"Dengar, bodoh. Lihat sekeliling mu. Tak ada tempat!" Emosi minho lalu dia melepaskan tangan nya yang mencengkram kerah baju thomas. "Kau tak paham, kita sudah mati" lanjut minho.
"Kita belum mati! Liat pake kedua mata lo!! Lo tuh masih bisa ngomong berarti lo masih hidup! Jangan langsung nyerah lah, bego!" ucap (y/n) yang emosi.
Minho dan thomas pun melihat ke arah (y/n) dengan tatapan mata yang membingungkan.
"Malah bengong, udah lah gue aja yang nyembuyiin alby" ucap (y/n) lalu mengendong alby dengan gampang nya, bahkan kini thomas dan minho sudah menganga terkejut.
(Y/n) mengendong alby menuju daun yang menempel di tembok-tembok labirin.
"Nunggu apa lagi kalian, buruan bantuin gue" ucap (y/n) membangunkan mereka berdua dari lamunan.
Mereka bertiga pun menarik tali yang diikat di perut alby agar menarik alby naik.
Matahari pun mulai menghilang, kini yang terlihat hanyalah kegelapan dan bulan.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya thomas saat minho mulai berhenti menarik.
Minho hanya diam, dia membulatkan matanya saat melihat griever yang sudah mulai keluar.
"Kita harus pergi sekarang" ucap minho ke Thomas.
"Tidak, sedikit lagi lalu kita ikat" tolak thomas.
Minho kembali melihat ke arah griever berada.
"Minho, tetaplah bersama ku" pinta thomas.
"Maaf, pemula" ucap minho meminta maaf lalu berlari kabur.
"No, minho!!" Pekik thomas kaget.
Kini yang masih bertahan hanya tinggal thomas dan (y/n).
(Y/n) dan thomas pun bersembunyi di dedaunan dengan tangan mereka yang masih menahan tali itu.
"Seru ya ternyata, jantung gue kayak dag dig dug gitu" ucap (y/n) cekikikan.
Sistem : apakah kanjeng waras? Saya merasa prihatin dengan kanjeng yang tidak memiliki kewarasan
"Gue waras, sis" saut (y/n).
Sistem : tidak! Kanjeng sungguh tidak warass
"Dih, sotoy" sinis (y/n).
Thomas yang ketakutan hanya bisa diam memegangi tali itu dengan kuat. sedangkan (y/n), dia dengan santai nya malah asik adu bacot dengan sistem.
"Tom, tenangan dikit napa, pala gue jadi basah tau karna kena pantat lo yang keringetan" ucap (y/n) ke thomas yang ketakutan.
Sistem : nama nya thomas, kanjeng!! Bukan tom!!
"Oh" Balas (y/n) acuh.
Setelah merasa aman thomas pun mengikat tali itu dan keluar dari dedaunan.
"Lah kemana lagi itu orang? Ah, terserah deh palingan lagi main kejar-kejaran sama si griever" ucap (y/n) lalu lanjut adu bacot lagi sama sistem.
