13. SUN & MOON 🌕🌑

188 39 30
                                    

🌕Sun & Moon 🌑

Dengan langkah gontai perempuan itu beranjak menuju kamar mandi, setelah kepulangannya mencari Renjun, tubuhnya mendadak lemas. Semalaman dia tidak bisa tidur karena sakit di kepala yang seperti di hantam benda keras.

Penyakit yang sungguh menyakitkan.

Dan pagi ini, dia harus melakukan aktivitasnya kembali.

"Bi, Pak sopir mana?" Tanya Shuhua.

"Oh maaf Non, tadi subuh pak Daris minta izin sama saya katanya saudara di kampungnya meninggal, tadinya bibi mau bangunin Non tapi bibi gak tega." Jelasnya.

"Innalilahi, yaudah gapapa,"

"Eh Non gak sarapan?"

"Bibi masakin sup iga kesukaan Non Shua."

Shuhua meneguk paksa salivanya, ah dia sangat ingin memakannya tetapi dia tidak mempunyai nafsu makan untuk saat ini.

"Gak dulu bi, Shuhua duluan ya. Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam," bi Inah menatap heran kepergian sang majikannya itu, tidak biasanya dia menolak makanan kesukaannya.

Shuhua berjalan santai menuju halte, kini pandangannya lebih terfokus dengan benda pipih di tangannya.

Perempuan itu terkejut saat sebuah motor menghadang dirinya, lelaki itu membuka kaca helm full facenya. "Cepet naik." Titah lelaki itu.

"Jaemin? lo bawa motor?" Tanya Shuhua.

"Mobil gue di pake, ah sebenernya mobil nyokap gue sih." Jawabnya.

"Mau bareng gak?" Tawar Jaemin.

Shuhua mengangguk semangat, langsung saja dia menaiki motor sport merah milik lelaki itu.

"Pegangan," titah lelaki itu. Langsung saja Shuhua melingkarkan tangannya di pinggang Jaemin membuat lelaki itu mematung seketika.

Masalahnya, Jaemin kira Shuhua hanya sekedar memegang jaketnya saja sebagai pegangan, ternyata tidak.

Shuhua mengernyit heran. "Kenapa diem aja?"

"E-eh? I-iya iya." Ucapnya gelagapan.

Di balik helm full face nya, Jaemin menyunggingkan senyumnya, ah ternyata naik motor seperti ini tidak terlalu buruk, sepulang sekolah nanti dia harus meminta maaf kepada bundanya.

Beberapa menit yang lalu....

"APA?! ENGGAK ENGGAK! JAEMIN GAK MAU BAWA MOTOR!"

"Bunda mau pake mobilnya buat arisan, kalo gak mau bawa motor yaudah tinggal jalan kaki." Ujar sang Bunda.

"Gak bisa gitu dong Bund! Kan arisan biasanya hari Minggu,"

"Ganti jadwal,"

"Bunda ih!"

"Ini mobil siapa? Kan Ayah kamu udah beliin kamu motor ya pake aja motor kamu itu!" Jelas Yoona.

"Lagi gak mood naik motor, Bunda," rengeknya

"Lagian pake motor panas, terus gimana kalo hujan?"

"Ya salah siapa dulu kamu minta motor? Kenapa gak mobil?"

Lelaki itu mendesah kesal. "Ya itu kan biar gak ribet bawanya!"

"Yaudah bawa motor aja biar gak ribet."

"Gak mood Bund, nanti kalo kulit Jaemin hitam gara-gara kepanasan gimana? Bunda mau punya anak dekil?!" Protesnya.

"Pake suncreen sana, kalo enggak pake helm."

Sun & Moon || Renjun x ShuhuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang