18. SUN & MOON 🌕🌑

224 38 58
                                    

🌕Sun & Moon🌑

Perasaan yang sudah lama tidak dia rasakan perlahan muncul kembali. Perasaan yang membuatnya dilema siang malam, perasaan ingin memiliki tapi tak bisa dia ungkapkan dan berakhir menjadi penyesalan.

Apakah dia bisa memperbaiki semuanya seperti awal lagi? Tetapi apakah bisa? Bahkan dia tidak tahu harus memulai dari mana.

Helaan nafas terus keluar dari mulut lelaki itu, siapapun yang mendengarnya pasti akan terganggu.

"Heh bangke! Kalo mau cerita ya cerita aja." Sahut Jeno.

Lagi-lagi lelaki itu menghela nafas. "Sekali lagi lo menghela nafas kayak gitu gue potong paru-paru lo, biar gak bisa nafas sekalian." Sungut Haechan.

"Gue mau cerita," cicit lelaki itu, Renjun.

Mereka langsung mendekat kearah Renjun, bersiap mendengarkan secara seksama curhatan lelaki itu, kalian tahu? Ini adalah kejadian yang sangat langka. Pasalnya Renjun selalu menyembunyikan masalahnya, enggan bercerita kepada mereka.

"Gue..."

"apa?"

"G-gue..."

"Iya apa anjing." Ucapnya geram.

"G-gue su...."

"Su? Su apa? Susuk? Lo pake susuk?" Sahut Haechan.

"Dengerin dulu anjing." Kesal Renjun.

"Ya makanya cepetan!"

"Gue suka sama Shuhua!" Ungkapnya.

"Oh... Terus?"

Renjun mengernyit bingung melihat ekspresi teman-temannya yang tak sesuai ekspektasinya. "Iya! Gue suka sama Shuhua." Ucapnya lagi.

"Iya terus?"

"Kok kalian gak kaget sih anjing!"

"Kita udah tau," ucap Jeno.

"Tau darimana?" Renjun beralih menatap Jaemin. "Lo kan! Yang ngasih tau mereka?!" Tuduhnya.

Jaemin mengangkat kedua bahunya tak peduli. "Sikap lo nunjukin semuanya," timpal Jeno.

"Keliatan banget ya?"

"Ya lo pikir?"

"Terus gue harus gimana sekarang?" Tanya Renjun yang terdengar putus asa.

"Gimana apanya?"

"Shuhua mulai ngejauhi gue." Cicitnya.

"Ya sekarang tinggal bagian lo lah yang ngejar Shuhua." Timpal Jeno.

"Ngejar?" Dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Tapi, gue gak yakin." cicitnya.

"Gak yakin gimana? Dulu pas Saeron, lo yang ngejar dia kan?" Tanya Haechan.

"Apa salahnya lo yang ngejar Shuhua sekarang?" Lanjutnya.

"Rasanya aneh," cicitnya.

"Kalo lo bersikap kayak gini terus, yaudah harus ikhlasin Shuhua sama cowok lain," ucap Jeno.

"Lo tau gak? Banyak yang ngantri buat dapetin si Shuhua, dan lo dengan tololnya malah sia-siain dia." Lanjutnya.

Ah, benar juga. Dulu saat Shuhua ulang tahun pun dia menerima banyak hadiah.

"Kalo emang udah yakin sama perasaan lo, kejar dia, bikin dia bahagia jangan pernah sekalipun lo sakitin dia." Kini Jaemin yang bersuara.

"Jaem tau gak? Ucapan lo kayak second lead." Celetuk Jeno.

Sun & Moon || Renjun x ShuhuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang