27. SUN & MOON 🌕🌑

33 5 1
                                    

SUN AND MOON

Sudah beberapa Minggu perempuan itu di rawat, dan tak pernah terlewat Renjun pun selalu datang menjenguknya. Entah sebelum berangkat sekolah ataupun sepulang sekolah.

Shuhua pun tak pernah merasa kesepian sebab Ryujin dan Nakyung pun selalu menemaninya, terlebih lagi Nakyung yang selalu menemaninya jika mengingat Mamanya di rawat di rumah sakit yang sama dengannya.

"Selamat siang!" Sapa lelaki itu memasuki ruangan.

"Lo ga sekolah?" tanya Shuhua sedikit terkejut saat melihat keberadaan Renjun di waktu yang tidak seperti biasanya, dan seperti biasa lelaki itu membawa sebuket bunga edelweiss. Demi apapun kamarnya sekarang seperti taman bunga, lelaki itu tak pernah absen membawa bunga yang berbeda jenisnya, entah esok ia akan membawa bunga apalagi.

"Ada rapat persiapan UAS," jawab Renjun, sembari memberikan buket bunga itu. "Cepat sembuh cantik, bentar lagi UAS." lanjutnya.

cklek.

"Eh Renjun, udah lama disini?" Tanya Jesicca, Mama Shuhua.

"Baru banget dateng Tante," Jawabnya.

Tentu saja, Renjun dan keluarga Shuhua sudah cukup akrab pasalnya lelaki itu selalu menjenguk tanpa terlewat sedikit pun otomatis dia sering bertemu dengan keluarganya dan Renjun pun ternyata tipe yang mudah sekali akrab, tapi entah kenapa sikapnya dulu sangat dingin kepadanya sampai dia kesulitan untuk bisa dekat dengan Renjun.

Mama Shuhua pun tersenyum dan mengelus punggung lelaki itu. "Yauda Mama keluar ya, sekalian Mama mau cari makan." Ucapnya kepada Shuhua.

"Renjun tolong jagain Shuhua ya?"

"Baik Tante."

Setelah Mama Shuhua meninggalkan ruangan, Renjun pun mendekat kearah perempuan itu. ia menatap sendu wajah perempuan itu yang terlihat lebih pucat nan kurus tetapi tetap terlihat cantik dimatanya.

Renjun tersenyum kearah perempuan itu dan menggenggam tangannya yang terasa hangat. "Ada yang sakit?"

Shuhua tersenyum. "Aman!"

Renjun pun duduk di kursi yang berada di sebelah ranjang Shuhua.

Shuhua menarik nafas panjang. "Wah! Cuacanya cerah, enak ya kalo jalan-jalan ke luar." Ucapnya tiba-tiba.

"Ayok pergi jalan sama gue," sahut Renjun.

Wajah perempuan itu pun langsung berseri lalu persekian detik wajahnya kembali murung. "Tapi... kaki gue..."

"Itu masalah kecil, ada gue Shua,"

Shuhua tersenyum kecil. "diijinin ga ya?'

"Percaya deh sama gue,"

Brak!

Mereka pun terkejut saat mendengar suara pintu yang terbuka cukup kencang.

"SHUHUAA!!!!" Rengek Haechan diambang pintu lalu berlari menghampirinya.

Tentu saja Shuhua terkejut keberadaan mereka disini--Jeno, Haechan, Ryujin, Nakyung, dan juga Jaemin--

"Kenapa kalian ada disini?" Kaget Shuhua

Hendak saja Haechan memeluk Shuhua tetapi di tahan oleh Renjun dengan menarik lelaki itu agar menjauh darinya.

Haechan tak henti hentinya menangis di depan Shuhua. "Maaf Shua, gue yang ngasih tau mereka." Ucap Ryujin.

"Soalnya mereka nanyain lo terus, jadi gue jujur sama mereka," sambungnya

"Lo jahat banget Shua! Bisa-bisanya lo sembunyiin semua ini dari kita, lo tuh sama sekali gak nganggap kita temen?" Ucap Haechan di sela tangisannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sun & Moon || Renjun x ShuhuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang