19. SUN & MOON 🌕🌑

166 38 25
                                    

🌕Sun & Moon🌑

Setelah perempuan itu benar-benar pergi dari rumahnya, Jaehyun langsung menatap Yoona dan Jaemin secara bergantian.

"Jaehyun mau ngomong sesuatu boleh?" Ujarnya

"Ngomong apa bang? Kayak yang serius gitu?" Sahut Jaemin.

"Mending duduk dulu aja." Ucap Jaehyun, lalu mereka pun duduk di sofa menuruti ucapan Jaehyun.

"Jaem, jawab yang jujur sama Abang."

"Apa bang?"

"Lo suka sama perempuan tadi?" Tanyanya serius.

Jaemin langsung tertawa canggung. "Gue suka sama Shuhua? Ha ha ha..."

"Jawab yang jujur," ucap Jaehyun lagi dengan raut wajah yang benar-benar serius, tidak ada sedikit pun yang menandakan kalau lelaki itu sedang bercanda.

Jaemin mengatupkan bibirnya. "Iya." Cicitnya, mendengar ucapan adiknya itu Jaehyun hanya menghela nafas.

"Bunda, tolong jaga Shuhua sebaik mungkin ya." Ucap Jaehyun tiba-tiba.

"Emangnya kenapa?" Tanya Yoona.

"Jaehyun harus bilang ini sama kalian, soalnya cuma kalian yang bisa jaga Shuhua dengan baik." Jelasnya.

"Iya apa? Kenapa?"

Lagi-lagi Jaehyun menghela nafas, bagaimana pun juga dia tidak boleh menyembunyikan hal ini kepada keluarganya, pasalnya hanya mereka lah yang bisa menjaga perempuan itu. "Pasien yang Jaehyun maksud itu adalah Shuhua Bunda." Ujarnya.

Yoona membelalakan matanya terkejut. "Maksud lo apa bang?!" Ucap Jaemin menaikan nada bicaranya.

"Shuhua terkena kanker otak." Ungkapnya.

Nafas Jaemin tercekat, dadanya bergemuruh terlalu terkejut mendengar ucapan sang kakak, demi apapun kini kepalanya terasa berdengung dia tidak bisa mencerna dengan baik ucapan sang kakak.

Yoona langsung menangis begitu saja saat tahu bahwa yang dia maksud adalah Shuhua, perempuan yang baru saja dia anggap sebagai putrinya sendiri. "Astaga Shuhua!" Isaknya

Jaemin mengusap kasar wajahnya yang sudah memerah menahan perasaannya yang kini berkecamuk. "Abang bercanda kan?" Tanyanya dengan suara parau.

"Abang gak mungkin bercanda tentang menyangkut nyawa seseorang,"

"Tapi Jaemin lebih suka kalo ucapan Abang itu hanya bercanda." Ucapnya pelan.

"Jaem..."

"Bang tolong bilang sama Jaemin kalau semua itu bohong." Ucapnya lirih.

"Maaf..."

Jaemin menunduk lemas, dia terisak parau. Hatinya terasa sakit saat membayangkan perempuan itu menahan rasa sakitnya seorang diri.

"Tapi dia bisa sembuhkan bang?" Tanyanya penuh harap.

Jaehyun menggeleng lemah. "Maaf,"

Tangisannya pun lepas saat mendengar jawaban sang kakak, hatinya terasa sangat sesak, bagaimana bisa dia hidup tanpa perempuan itu?

Sun & Moon || Renjun x ShuhuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang