DINNING Paviliun Perkemahan Blasteran terisi setengah demigod yang sedang sarapan bersama, hawa pagi ini tak mengenakan. Sama halnya dengan Hinata yang sendirian di meja makan, ia sibuk memainkan gelang manik-manik daun pohon zaitun yang terbuat dari emas di tangannya. Bahkan untuk mengunyah bagaimana makanan yang tertanam di dalam mulutnya, Hyuuga Hinata tak sanggup, rasanya begitu sulit―layaknya pasir yang mendesak di tenggorokan, terlalu mustahil untuk sampai memenuhi lambungnya. Sejak sarapan pagi tadi pandangan aneh para demigod memandangnya dengan banyak pertanyaan, apalagi sejak tamu di akses pertama The Big House datang membawa berita baru dari rapat dewa-dewi dodekatheon di kala kabut tipis menyelimuti, bahkan Hinata mendengar bahwa para petinggi pathernon juga ikut andil dalam keputusan ini, tak luput juga Hatake Kakashi sang manusia setengah serigala abadi―penanggung jawab Jupiter Camp, ia turun tangan langsung untuk meninjau berita yang tersebar luas.
Topik mengenai ramalan oracle yang menyebutkan pernikahan politik di antara demigod guna menyeimbangkan dunia―sebagai kunci perdamaian dunia yang terdengar konyol di tengah Perkemahan Blasteran yang mirip seperti akademi pelatihan tanpa pernah bertemu dengan peperangan sesungguhnya, malah terasa begitu damai. Sudah berapa abad sejak Perang Troya berkecamuk? Bahkan perang dunia kedua di antara Sekutu dan Poros sudah berakhir sejak Hinata belum dilahirkan di bumi, pada tahun 1945 dunia manusia fana sudah memperlihatkan damai hingga detik ini. Apa-apaan dengan gagasan perdamaian dunia itu? Apakah Kronos bangkit dan akan membumihanguskan jajaran 12 Dewa-Dewi Olympus?
Oh, yang benar saja, apakah Zeus, Poseidon dan Hades selemah itu
"Hinata?" Suara Shikamaru, saudara sepupunya mendekat, manusia setengah dewa itu melambaikan tangan dan tersenyum tipis.
"Astaga." Hinata kaget, hampir saja ia mengatakan hal bodoh, ia bisa kena detensi jika mengatakan hal buruk mengenai ketiga dewa penguasa dunia, apalagi di depan Nara Shikamaru―si jenius Pondok Athena yang begitu tertib mengikuti peraturan perkemahan.
Lelaki itu ikut duduk di sebelahnya. "Aku ingin mengajakmu menuju Perpustakaan, Carol dan Bam kesusahan mencari materi mengenai Aphrodisias untuk tugas kita, tapi Ms.Shizune tiba-tiba menyuruhku untuk bertemu dengan Neji guna mengumpulkan anak-anak Pondok 5 dan 6."
"Pondok 5 dan 6?" Hinata mengulang, sarat akan kebingungan. "Kenapa dengan anak-anak Dewa Ares?" Tanyanya lembut.
"Memangnya ada yang salah dengan anak-anak Ares?" Yukata melipat tangan di dada, terlihat congkak dan siap memerangi segala hal yang mengganggunya.
"Benar-benar." Hinata menyentuh dadanya sekali lagi, kenapa hari ini banyak sekali orang yang sudah mengagetkannya?
"Tidak, bukan begitu." Shikamaru menghela napasnya, susah memang jika berhadapan dengan musuh bebuyutan sejak zaman kuno, bahkan di depannya Hinata yang terbiasa memiliki sikap tenang dan anggun kini terlihat lelah bukan main, padahal Hinata tengah menenangkan dadanya yang sejak tadi bermasalah―diserang bertubi-tubi, bukan karena ia sebegitunya membenci Yukata.
"Aku sudah membawa Shintaro bersamaku." Suara Hyuuga Neji memecah perseteruan yang ada dan Hinata kembali menghela napas, di sebelahnya Midorima Shintaro berdiri tak tertarik―membaca buku mengenai sejarah titan di tangannya yang ia yakini sebagai lucky itemnya hari ini.
Hinata berdiri, kesal mengambil rasionalitasnya bahkan ia sudah tak berselera untuk menghabiskan sarapannya, ia memilih menumpahkan sarapannya yang masih tersisa ke tong sampah makanan. "Di mana Konselor Pondok 5?" Ia berbicara lembut pada Yukata, mencoba menenangkan degup jantungnya yang begitu lemah hari ini dan perasaan kesal lainnya.
"Mereka sudah lebih dulu menuju The Big House." Dan setelahnya Yukata berbalik, menerbangkan rambut hitamnya yang berkilau dengan sombong dan Hinata hanya bisa memandang dengan tak habis pikir, anak-anak Dewa Ares benar-benar hebat dalam mengetes kesabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Political Marriage of Demigod
FanfictionDewa Ares dan Dewi Athena? Seperti air dan minyak yang selalu tak bisa bersatu, mereka berselisih, berseteru bahkan membuat keributan dari kelicikan akal dan kekuatan otot. *** Apa yang akan terjadi ketika Uchiha Sasuke sang Putra Ares dan Hyuuga Hi...