Vote nya jangan lupa ^^
.
.
.
"Lepaskan aku, brengsek. Jangan menyentuhku atau aku akan menusuk lubangmu sekarang juga." ancam Justin sambil menatap El tajam.
Tapi yang ditatap malah menyeringai licik.
Hingga membuat Justin kesal sendiri.
Kenapa semua orang didunia ini tidak ada yang jelas?
Oh ada, hanya papinya seorang.
Selain itu tidak ada.
Bahkan kakak dan daddy nya pun tidak jelas.
"Menusuk lubangku dengan penis yang sekecil jari kelingking itu?" ejek pria itu sambil tersenyum remeh.
Hingga membuat Justin melototkan matanya horor.
Hei?! Apa-apaan pria brengsek itu?
Berani sekali menghina kejantanannya yang sangat dia bangga-banggakan.
"B-bangsad, itu namanya titit shaming! Memangnya kau pikir punyamu sebesar apa? Cih, paling juga hanya sehelai benang."
El yang mendengar itu sontak semakin menunjukkan seringainya.
Dan diiringi dengan remasan kuat pada pantat Justin yang berada di pahanya.
Plakk
"Jangan begitu, bodoh. Kau mau ku tusbol sekarang juga?" ucap Justin sambil memukul tangan El dengan kuat.
"Kau mau lihat penis 'sehelai benang'ku? Mari, ikut aku." tapi saat El hendak berdiri, Justin langsung memukul wajahnya hingga membuat pria itu menoleh ke samping.
Dan membuat El meringis pelan.
Sial.
Ternyata pukulan anak itu tidak main-main.
Tapi dia tidak boleh gegabah.
Bagimana pun juga, dia harus membuat anak itu jinak dan menurut kepadanya.
"Ikut aku, sayang."
"Tidak mau."
"Tidak mau, hmm?"
"Naon sih bocah prik."
"Akan ku pastikan, kau---
Meremas pelan pantat Justin,
---akan menjadi milikku."
"Mbahmu! Sudah sana sana, aku tidak ingin melihatmu."
"Tapi tempatku dari tadi disini."
''O-oh iya juga, ya sudah aku saja yang pergi. Lepaskan aku!"
Bukannya melepaskan Justin, El justru berdiri dan mengangkatnya seperti sebuah karung.
Hingga membuat Justin memekik terkejut.
"PENCABULAN, WOI WOI TOLONG AKU. AKU AKAN DI TUSBOL. SIAPAPUN, SELAMATKAN LUBANGKU!"
Tapi sialnya, El sama sekali tidak takut dengan teriakan Justin.
Justru dia tetap membawa pemuda itu menuju ke lantai atas.
Dan masuk kedalam sebuah kamar yang memang disediakan oleh pihak bar.
Brukk
Membanting tubuh Justin diatas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}
Romance"Sepertinya kau harus ku jinakkan dulu, babe." "Kau yang akan ku jinakkan, brengsek." "Tidak semudah itu, sayang." "Kau---" Plakkk "Sssstt, shut up baby. Sekarang mari kita lihat bagaimana aku akan menjinakkanmu." Perhatian!!! ini merupakan lanjutan...