chapter 13

29.9K 3.2K 234
                                    

Vote nya jangan lupa ^^

.

.

.

Disebuah rumah sakit yang sangat teramat besar milik dari Jayden Dominic.

Kini nampaklah dua orang laki-laki yang sedang menikmati udara segar sore hari di taman rumah sakit itu.

Dengan ditemani beberapa kupu-kupu yang terbang kesana-kemari seolah-olah memamerkan kecantikannya.

"Kau tidak mau kembali ke ruangan, sayang?"

Tapi yang ditanya hanya diam.

Tidak, dia diam bukan karena tidak ingin berbicara dengan pria itu.

Tapi karena pikirannya saat ini memang kosong.

Berbagai kilasan-kilasan menyedihkan dan menyakitkan kian berputar diotaknya seperti sebuah kaset rusak.

Ketakutan demi ketakutan juga terus menghantuinya.

Dan bayangan-bayangan hitam terus memenuhi pikirannya.

Hingga membuat dirinya kini benar-benar tidak bisa berpikir jernih lagi.

Bahkan saat didekati oleh keluarganya sendiri pun dia menjadi histeris ketakutan.

"Sayang? Tidak mau masuk, hmm?"

Namun lagi dan lagi yang ditanya hanya diam membisu hingga membuat pria yang bertanya tadi menjadi iba sendiri.

Lalu dia pun berlutut dihadapan pemuda yang sedang duduk di kursi roda itu.

Menggenggam tangannya lembut.

Lalu mengecupnya.

"M-menjauh dariku."

Sakit,

Rasanya sangat sakit saat melihat orang yang dia cintai menjadi seperti ini.

Jika bisa memilih, maka sudah pasti dia lebih memilih dicaci maki oleh pemuda itu dari pada melihat keadaannya yang sangat memprihatinkan ini.

Meskipun begitu, dia tidak bisa menghindari kenyataan jika dirinya lah yang membuat orang yang dia cintai menjadi seperti ini.

Depresi berat,

Dan trauma.

"El? Kenapa tidak masuk? Ini sudah hampir malam, El."

"Ah, maaf tuan Dion. Justin sedari tadi diam dan tidak mau diajak masuk."

"Benarkah? Sebentar, biar ku panggilkan ayah dulu. Siapa tau nanti Justin mau menuruti perkataan Ayah."

Lalu Dion pun kembali masuk kedalam rumah sakit itu.

Berniat untuk memanggilkan Jeffry agar ikut membujuk Justin.

Lantaran hari sudah semakin malam, jadi tidak mungkin kan jika dia akan membiarkan Justin terkena angin malam yang dingin?

Apalagi saat ini keadaan adik iparnya itu sedang tidak baik-baik saja.

I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang