Vote nya jangan lupa ^^
.
.
.
Justin tertusuk.
Lalu darah mengucur deras dari perutnya.
Pria yang menusuknya pun langsung menggerakkan pisau yang masih menancap di perut Justin hingga membuatnya robek.
Lalu mereka mengambil organ-organ Justin.
Hingga Justin tewas di tempat.
Tapi apa?
Tapi boong lah hehe.
Oke, back to topik.
Jlebb
Justin pun memejamkan matanya.
Benar-benar sudah pasrah jika dirinya harus mati hari itu juga karena sebuah tusukan di perutnya.
Tapi anehnya,
Kenapa dia tidak merasakan sakit sama sekali?
Bahkan dia merasa ada yang memeluknya.
Hingga perlahan-lahan, Justin pun membuka matanya.
Dan bersamaan dengan itu, sebuah wajah tampan yang sangat dia benci juga terlihat tersenyum tepat di hadapannya.
Namun diiringi dengan keluarnya darah dari dalam mulutnya.
Hingga membuat Justin membelalakkan matanya lebar.
Ternyata,
Daniel tertusuk dibagian punggungnya.
Demi bisa melindungi dirinya.
Argh, brengsek.
Kenapa jadi begini???!
"H-hei??!! Sialan, kenapa kau melindungiku???"
"Ah, tidak apa. Aku hanya tidak ingin melihatmu terluka." jawab Daniel sambil tetap tersenyum meskipun darah tak kunjung berhenti mengalir dari mulutnya.
Lalu tanpa aba-aba, Justin pun merampas pistol yang dipegang oleh pria yang ada disampingnya.
Dan dia menembaki para pria berbaju hitam itu tanpa tersisa.
Tidak peduli dengan teriakan beberapa orang yang melihat kejadian itu.
"Hei, brengsek! Sadarlah, aku akan membawamu ke rumah sakit. Tolong, bertahanlah sebentar saja."
Lalu dia mengangkat tubuh kekar Daniel dan membawanya masuk kedalam mobil hitam yang dibawa oleh pria-pria tadi
Dan langsung menancap gas untuk pergi menuju ke rumah sakit.
Yang untungnya jalanan saat ini sangat sepi.
Jadi lebih memudahkan dirinya untuk cepat sampai dirumah sakit.
"Jangan tergesa-gesa, aku tidak apa."
"Diam kau, bajingan."
"Hahaha aku senang kau khawatir kepadaku. Apa kedepannya aku harus menusukkan diriku lagi ya agar mendapat perhatian darimu?"
"Gila, kau memang orang dalam gangguan jiwa." desis Justin tajam lalu mempercepat laju mobilnya.
Hingga tak terasa, kini mereka sudah sampai dirumah sakit yang Justin tuju.
Lalu dia dengan cepat membawa Daniel masuk kedalam rumah sakit itu.
Memanggil beberapa perawat yang kebetulan sedang lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}
Romance"Sepertinya kau harus ku jinakkan dulu, babe." "Kau yang akan ku jinakkan, brengsek." "Tidak semudah itu, sayang." "Kau---" Plakkk "Sssstt, shut up baby. Sekarang mari kita lihat bagaimana aku akan menjinakkanmu." Perhatian!!! ini merupakan lanjutan...