Vote nya jangan lupa ^^
.
.
.
"K-kau?? Apa yang kau katakan?" tanya El sekali lagi.
Berniat untuk memastikan apakah pemuda itu memang anak dari keluarga Deandrovhime atau tidak.
"Apa? Pft...kau terkejut Elvano Gerald? Hahahaha jadi kau tidak tahu ya jika pemuda yang disampingmu itu adalah Justin Dominic. Anak dari Jayden Dominic dan Jeffry Deandrovhime."
Runtuh sudah harapannya.
Ternyata semua itu memang benar.
Ternyata pemuda yang membuatnya tertarik adalah anak dari orang yang sangat dia benci.
Kenapa?
Kenapa harus dia brengsek?!
"A-apa? Memangnya kenapa jika aku adalah anak dari keluarga Deandrovhime?"
"Brengsek! Kau masih berani bertanya setelah semua kejahatan yang dilakukan keluargamu pada keluargaku?!!" bentak El sambil mendekat ke arah Justin.
Justin yang memang pada dasarnya tidak tahu apapun sontak bingung.
Apa?
Apa yang sebenarnya terjadi?
"Kau kenapa, sialan?!! Apa yang dilakukan oleh keluargaku?!"
Bugh
El melayangkan pukulannya ke rahang Justin.
Hingga membuat pemuda manis itu tersungkur kebelakang.
Jika banyak yang mengira jika pemuda itu akan berteriak kesakitan dan diam saja tanpa melakukan apapun, maka itu salah besar.
Justin justru berdiri dan membalas pukulan El dengan lebih kuat.
Bahkan mampu membuat direktur itu tersungkur kebelakang dan punggungnya menatap sudut meja dengan kuat.
"Brengsek. Dasar anak dari orang menjijikkan!" maki El yang disertai dengan tatapan tajam.
Bugh
Bugh
Bugh
Prangg
Justin memukul El dengan membabi buta.
Bahkan melemparkan botol kaca alkohol tepat ke kepala direktur itu.
Sebrengsek-brengseknya dia, dia tidak akan tinggal diam saat ada yang menghina orang tuanya.
Mau itu papi ataupun daddy nya sekalipun.
Dia tidak akan tinggal diam seperti korban-korban bullying yang sering dia lihat di berita televisi.
"JAGA UCAPANMU, BRENGSEK! JANGAN PERNAH SEKALI PUN KAU BERANI MENGHINA ORANG TUAKU. DASAR KAU MANUSIA TIDAK BERGUNA."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}
Romance"Sepertinya kau harus ku jinakkan dulu, babe." "Kau yang akan ku jinakkan, brengsek." "Tidak semudah itu, sayang." "Kau---" Plakkk "Sssstt, shut up baby. Sekarang mari kita lihat bagaimana aku akan menjinakkanmu." Perhatian!!! ini merupakan lanjutan...