I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}

Chapter 14.

Vote nya jangan lupa ^^

.

.

.

Bugh

Ctarrr

Bugh

"Akhhhh b-brengsek, ini menyakitkan."

Berbagai umpatan-umpatan,

Teriakan,

Dan pekikan ketersiksaan pun kian terdengar menghiasi ruangan yang lembab dan kumuh itu.

Bahkan bau anyir darah juga menyeruak dari dalam tempat itu.

Tulang-belulang manusia juga memenuhi ruangan itu.

Dan jangan lupakan senjata-senjata tajam yang terlihat tergantung didinding-dinding ruangan itu dengan indahnya.

"Kau tidak lebih dari seekor hewan." desis pria yang sedari tadi tidak henti-henti memukuli dan menyiksa pemuda yang sedang duduk terikat dikursi itu.

Bahkan meskipun pemuda itu sudah berlumuran darah pun pria itu tidak henti-hentinya menyiksanya.

Hingga membuat pemuda tadi benar-benar tidak sanggup menerima semua siksaan itu.

Jika tahu akan disiksa begini, maka sudah pasti dirinya memilih untuk lebih baik mati saja dengan tenang dari pasa harus menerima semua siksaan ini.

"D-dasar munafik."

Oh lihatlah, berani sekali pemuda itu memaki pria yang sedang menyiksanya?

Apakah kini dia tidak sadar dengan situasi dan posisinya?

Pft...

'Munafik' katanya?

"Hmmm, munafik??"

"B-benar uhuk uhuk, kau munafik. P-padahal dulu kau yang memerintahkanku untuk m-menangkap anak itu, tapi kau malah sok suci dan bersikap seolah-olah kau tidak bersalah."

Brengsek.

"Apa maksudmu, sialan?!"

El marah,

Kesal,

Dan muak.

Dia tahu dia salah,

Tapi itu bukan berarti semua orang bisa menyalahkannya begitu saja!

"Hahahaha sebenarnya orang yang paling munafik disini itu kau, Elvano."

Persetan dengan nyawanya.

Toh sebentar lagi Daniel tahu jika dia akan tewas, maka dari itu dia akan mengeluarkan semua kekesalan dan dendamnya kepada pria munafik itu.

Memang apa bedanya dirinya dengan pria itu?

Pada dasarnya, mereka itu sama.

Sama-sama kotor,