Ending.

32.2K 3K 273
                                    

Vote nya jangan lupa ^^

.

.

.

Tidak terasa, berbulan-bulan telah berlalu.

Dan kini, hari yang paling dinanti-nantikan oleh semua orang telah tiba.

Yakni hari dimana anak dari keluarga Dominic dan anak dari keluarga Geraldo akan resmi melangsungkan resepsi pernikahannya.

Pernikahan yang sangat teramat mewah dan megah.

Dengan dihadiri ratusan bahkan ribuan orang.

Yang tentu saja itu sudah bukan hal yang mengejutkan lagi, lantaran setiap keluarga besar itu melangsungkan pernikahan maka sudah pasti kemegahan pernikahannya tidak diragukan lagi.

Dan kini nampaklah kedua insan adam yang sudah bersiap untuk melangsungkan pernikahannya.

Dengan sang pendeta yang juga sudah bersiap berdiri diantara kedua mempelai pasangan itu.

"Hari ini, aku serahkan Justin Dominic kepada engkau, Elvano Gerald untuk menjadi istrimu. Namun bersediakah engkau menjadi sosok suami yang bertanggung jawab, selalu menemani istrimu dalam keadaan suka maupun duka, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kalian?"

Dan El pun mengangguk yakin sambil menatap lembut kearah Justin.

Dimana kini kekasih jiwanya itu juga tengah menatapnya dengan tatapan penuh kebahagiaan hingga membuat hati El menghangat.

"Aku, Elvano Gerald. Mengambil engkau, Justin Dominic menjadi istriku untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu suka maupun duka, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita berdua."

Dan Justin pun sama, dia juga mengucapkan janji suci pernikahan dengan lantang dihadapan ribuan orang yang menjadi saksi cinta mereka.

Oh dan jangan lupakan Jeffry yang selalu menangis tersedu-sedu saat ada momen haru dipelukan dokter tampan yang berstatus sebagai suami tercintanya.

"Kalian berdua sudah resmi menjadi sepasang suami istri, semoga kebahagiaan selalu menyertai kalian. Dan anda sudah boleh mencium istri anda, Nak El."

Cup

Sebuah ciuman penuh kasih sayang El berikan kepada Justin.

Ciuman yang menjadi bukti resminya pernikahan mereka.

Dan ciuman yang menjadi tanda besarnya cinta mereka.

"Maaf karena selama ini aku belum bisa membahagiakanmu, sayang. Namun kali ini aku berjanji bahwa kedepannya aku akan selalu membahagiakanmu, maka dari itu jangan pernah meninggalkanku."

El membelai lembut pipi Justin sembari mengecup bibirnya pelan.

Yang kemudian dijawab anggukan kecil oleh Justin dan genggaman lembut pada tangan El.

I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang