chapter 9

28.2K 3K 281
                                    

Vote nya jangan lupa ^^

.

.

.

Justin terbangun disebuah bangunan tua.

Dan hal yang pertama dia dapati adalah tangan dan kaki yang terikat disebuah ranjang.

Dengan tubuh yang tidak menggunakan sehelai benang pun.

Dingin.

Itulah yang dirasakan oleh Justin.

Apalagi ada sebuah rantai yang kini mengalung dilehernya.

Tidak hanya leher, namun juga tangan dan kakinya.

Justin jadi heran sendiri.

Sebenarnya dia ada dimana?

Dan bagaimana bisa dia ada ditempat seperti ini?

Padahal seingatnya, dia terakhir kali diajak pergi oleh Daniel ke suatu tempat---

Tunggu dulu, Daniel?!!!

Jangan-jangan?

Pria itu yang melakukan semua ini kepadanya?

Brengsek.

Dasar bajingan sialan.

Sekarang dia harus segera melarikan diri dari tempat sialan ini.

Justin pun mencoba untuk bangkit.

Tapi,

"Arghhhh k-kenapa b-bagian bawahku sangat sakit?!!!"

Tidak mungkin.

Tidak mungkin kan jika 'itu' benar-benar terjadi kepadanya?!!

"Brengsek! Dasar kau bajingan gila. Aku pasti akan melenyapkanmu dikemudian hari."

Tapi tiba-tiba,

Tap tap tap

Deru langkah kaki pun terdengar menggema di ruangan lembab itu.

Lalu nampaklah pemuda tampan yang kini mendekat ke arah Justin dengan hanya memakai celana jeans hitam dan bertelanjang dada.

Hingga menampilkan otot bisep dan perut sixpack nya yang sempurna.

Benar-benar tampan dan mempesona.

Tapi meskipun begitu, itu tidak membuat Justin melupakan hal bejat yang sudah orang itu lakukan kepadanya.

"K-kau?! Apa yang kau lakukan kepadaku?"

"Ssstt ssstt, jangan berteriak sayang. Kenapa, hmm?? Kau terkejut?" tanya orang itu dengan seringai iblis yang tercetak jelas di wajah tampannya.

"Brengsek kau Daniel, ku kira kau bukan orang seperti itu."

Benar, pemuda itu adalah Daniel Arnoldion.

Orang yang selama ini mendekati Justin dan bersikap seolah-olah mencintai anak itu.

Padahal kenyataannya, dia hanya memanfaatkan Justin.

Dia hanya ingin menipu Justin,

Membuatnya takluk,

Lalu menjebaknya.

Hingga berakhir seperti sekarang ini.

"Hahaha aku tidak menyangka jika kau sebodoh itu hingga berani mempercayaiku, padahal pada kenyataannya aku tidak pernah mencintaimu. Ah, bahkan melirikmu saja aku tidak minat."

I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang