Vote nya jangan lupa ^^
Maaf ya baru update, soalnya aku habis hiatus bentar.
Dan buat yang nanya aku kemana, kan aku udah ngabarin di papan pesanku :"
Yang ngefollow aku pasti liat pesanku kan?
Soalnya aku kalo ada apa-apa tu selalu bilang di papan pesanku (wall profilku).
.
.
.
Justin kini terlihat sedang berdiam diri di halaman belakang kampusnya setelah jam pulang kuliahnya sudah tiba.
Dan jangan lupakan sebuah rokok yang terselip diantara jari telunjuk dan jari tengahnya yang sedang dia hisap dengan nikmat.
Sembari menikmati sejuknya angin sore yang menyapa lembut kulit putihnya.
Tapi ketenangan itu harus sirna saat ada seorang laki-laki tampan yang mendudukkan dirinya tepat disampingnya.
Hingga membuat dirinya berdecak kesal.
"Tidak menerima tempat untuk orang lain disini."
Tapi ternyata ucapannya itu tidak dihiraukan oleh laki-laki itu,
Hingga membuat Justin menjadi kesal sendiri.
Kenapa akhir-akhir ini semua orang didunia ini menjadi sangat menyebalkan?
Apakah mereka tidak bisa membiarkan dirinya hidup dengan tenang?
"Kenapa ada pemuda cantik sepertimu berdiam diri disini sendirian?"
"Cantik kau bilang? Brengsek, kau tidak lihat seberapa tampan dan gagahnya diriku?"
"Pft....kau lucu."
"Kii lici. Lucu matamu, lihat seberapa bagusnya badanku."
Dan Justin dengan bodohnya malah membuka bajunya hingga menampilkan badan atletisnya dengan perut sixpack yang terlihat sangat sempurna.
"Mencoba menggodaku, sayang?"
Plakkk
"Kau mau ku hajar habis-habisan?!!"
"Kau sangat menggemaskan ketika sedang marah, aku jadi semakin tertarik kepadamu."
"Tolol. Sudah sana pergi! Aku tidak ingin berdekatan denganmu, aku alergi dengan pria tampan."
"Kenapa?"
"Setiap kali aku melihat pria tampan, pasti mereka akan langsung mendekatiku. Itu memuakkan, brengsek."
"Calm down, babe. Aku tidak seperti mereka, aku benar-benar tulus---"
"Tulus kepadaku, iya?! Aku sudah muak mendengar slogan murahan dari pria-pria tampan sepertimu. Sudahlah, aku pergi saja."
Dan Justin pun lebih memilih pergi meninggalkan laki-laki itu.
Menyisahkan seringai licik yang terlihat diwajah tampan laki-laki tersebut.
Tapi naas, sepertinya ketenangan yang dia harapkan tidak akan pernah dia dapatkan saat ada beberapa mahasiswa yang menjadi idola seluruh kaum di kampus ini malah menghadangnya.
Demi apapun yang ada didunia ini, Justin rasanya ingin pindah planet saja!
"Minggir, brengsek."
Tapi kumpulan mahasiswa tersebut tetap tidak menyingkir dari hadapan Justin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS TO TAME {COMPLETED}
Romance"Sepertinya kau harus ku jinakkan dulu, babe." "Kau yang akan ku jinakkan, brengsek." "Tidak semudah itu, sayang." "Kau---" Plakkk "Sssstt, shut up baby. Sekarang mari kita lihat bagaimana aku akan menjinakkanmu." Perhatian!!! ini merupakan lanjutan...