01. Ketos baru?

11 2 0
                                    

"Aska, tungguin epaa. Epaa nda bisa lari cepat" Teriak seorang bocah munggil kepada sahabatnya, Alaskar.

"epaa yang lambat, askaa udah pelan ini" Teriak seorang bocah lelaki kepada sahabatnya, Neva

.....................................................................................

Senyum tipis mengembang dikala mengingat kenangan tersebut, namun sesaat kemudian air matapun ikut jatuh dengan lunturnya senyuman indah tersebut

"Aska..." Lirih seorang gadis yang memandang sendu kearah langit yang disertai sejuknya angin malam.

Heningnya malam membuat Neva tenang dan damai, kini dirinya sedang menatap sebuah bingkai foto yang diambil beberapa tahun lalu dikala dia bersama sahabatnya, Alaskar.

Rindu yang bercampur dengan pedih luka kian menghantui dirinya akan teman masa kecilnya, kenangan indah tersebut seolah hilang karena takdir berkata lain ketika dia mendapatkan kabar yang dapat mengubah hidupnya.

.....................................................................................

Neva kini sedang menyantap sarapannya di meja makan sendirian, sembari menghabiskan sarapannya dia menunggu ketiga sahabatnya untuk menjemputnya.

Tidak lama kemudian terdengar suara klakson mobil yang melenggang didepan rumahnya, dengan segera diapun mengambil tas dan berlari keluar menuju pemilik mobil tersebut.

Bibirnya kini memancarkan sebuah senyuman tipis ketika melihat ketiga sahabatnya tengah menunggu dia didalam mobil, dengan segera dia pun berlari masuk kedalam mobil tersebut.

Setelah beberapa saat lamanya, mereka kini telah tiba di sekolah Nusantara. Setelah memarkirkan mobil, mereka pun berjalan beriringan melewati lorong sekolah untuk menuju kelas.

Sesampainya dikelas, mereka menduduki bangku yang terdapat didekat jendela sembari menunggu guru mereka datang.

" Nev, tugas OSIS lu dah kelar? Tar dicari ma ketos lagi" Sebuah pertanyaan meluncur dari mulut sahabatnya, Vaya.

"Udeh, gosah khawatir lu. Bosen gw lihat muka tuh ketos Mulu, duatar cam triplek" Ujar Neva sembari mengambil tugas osisnya dari tas

"Yowes, gw mo keruang OSIS dulu dh" pamit Neva kepada tiga sahabatnya dan dengan segera menuju ruang osis.

Sesampainya di osis, dia menduduki kursinya sembari menunggu guru osis mendatangi ruangan tersebut. Namun, anehnya kali ini hanya ketua OSIS saja lah yang tidak berada didalam ruangan tersebut.

Setelah beberapa lama gurupun terlah tiba didalam ruangan tersebut, sembari di ikuti seorang siswa dibelakangnya.

"Baik, hari ini ibu mengumumkan bahwa ketua osis kita akan diganti dengan alasan ketua osis sebelumnya akan pindah dari sekolah ini, sehingga tidak bisa melanjutkan tugasnya lagi" ucap sang guru sembari menjelaskan alasan pergantian ketua OSIS.

"Silahkan nak, perkenalkan dirimu kepada semuanya" suruh guru tersebut kepada siswa yang berada di dekat pintu. Dan siswa tersebutpun hanya membalasnya dengan anggukan sembari berjalan menuju guru tersebut.

"Oke, jadi perkenalan gw...."
.
.
.

Jangan lupa vote,comment dan like yaa !!!

Sekuntum Mawar HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang