mereka berlimapun langsung berlari menuju arah suara dengan posisi neva yang ditengah, Alaskar dan Gio didepan neva dan Geo serta Ryan dibelakang sambal menjaga jika ada kejadian lainnya.
sesampainya dikamar Neva yang merupakan asal suara pecahan tersebut, mereka semua terkejut saat menemukan kaca jendela yang pecah dan seekor tikus mati yang berlumuran dengan darah tergeletak dilantai, disaat menelusuri kamarnya Neva menemukan tulisan dengan warna merah dicerminya yang bertuliskan...
"AKAN KU JAMIN HIDUPMU TIDAK PERNAH BAHAGIA NEVAYA" ujar Gio yang berdiri disebelah Neva dan membaca tulisan tersebut dengan lantang
Alaskar, Geo dan Ryan yang mendengarkannya pun mendekati mereka dan ikut terkejut dengan tulisan yang berada dicermin tersebut
'sialan" umpat Alaskar lalu berjalan kearah cermin dengan tangan yang dikepal, seperkian detik terdengar suara kaca yang dibuat oleh Alaskar akibat meninju cermin tersebut dengan kepalan tangannya. Ryan, Neva dan sang kembar yang melihat itu sontak kaget dengan darah yang telah keluar dari punggung tangan lelaki itu
"kaa, tangan kamu luka" lirih Neva sembari mendekati Alaskar dan mentgenggam tangan Alaskar yang terluka
"diobatin dulu yaa" ujar Neva lagi dan hanya diangguki oleh Alaskar
"lu tiga beresin ini semua" ujar Alaskar kepada ketiga temannya dan berjalan keluar kamar Bersama Neva
mereka bertiga yang melihat sikap aneh dari Alaskar pun hanya dapat menatap satu sama lain dan tersenyum penuh makna
"tuh anak keknya dah ada perasaan deh" ujar Gio sembari menyenggol Geo dan Ryan
"yoi, lihat ae tuh kaca ampe pecah gara gara dia" balas Geo sembari terkekeh
"baru kali ini gw lihat si Alaskar se emosi itu cuman karena sebuah tulisan misterius" ujar Ryan yang diangguki oleh sang Kembar
"nunggu pj nya aja, dh skuty beberes keburu tuh anak ngamok kek orgil" ujar Geo yang langsung berlalu meninggalkan Gio dan Ryan
setelah melakukan percakapan singkat tersebut mereka bertiga pun mulai membersihkan kamar Neva yang dimulai dengan membuang bangkai tikus, membersihkan kaca dan yang lainnya
.....................................................................................
Neva yang baru saja membawa Alaskar kekamar sang lelaki tersebutpun langsung berlalu mengambil kotak obat
sesaat setelah mendapatkan kotak obat, Neva pun kembali ke Alaskar dan duduk disamping lelaki tersebut, dengan segera dia membuka kotak obat dan mengobati luka yang berada dipunggung tangan Alaskar
Alaskar yang mendapatklan perlakuan seperti itu hanya dapat tersenyum sembari melihat Neva mengobati lukanya, sesekali dia meringis karena sakit akan lukanya
"makanya, lain kali jangan emosian luka kan jadinya" omel Neva kepada Alaskar
'iyaa, kelepasaan doang tadi" ujar Alaskar sembari mengelus kepala Neva
Neva yang terkejut karena dadakan dielus oleh Alaskar pun menghentikan kegiatannya yang sedang mengobati luka Alaskar beralih menatap lelaki tersebut, tanpa disadari Alaskar pun sedang menatap kearah Neva yang akhirnya membuat mereka saling menatap satu sama lain
.....................................................................................
"nahkan lese, cape bener dah gw padahal dikit doang" ngeluh Gio sembari berjalan mendekati Ryan dan Geo yang sudah menyelesaikan tugas mereka
"nah tuh lu tau, dah samperin Alaskar dah skuy" ajak Geo yang diangguki oleh Ryan dan Gio
setelah beberapa saat kemudian, sampainya mereka dikamar Alaskar mereka langsung disuguhi oleh pemandangan Neva dan Alaskar yang saling tatap
"ekhm, ga ada orang nih keluar skuy" ujar Geo sambal berdehem yang membuat Gio dan Ryan menahan tawa
mereka bertiga pun keluar dari kamar Alaskar dan langsung tertawa dengan kerasnya yang mengingat reaksi kaget Alaskar dan Neva
"ngakak gw liat merka, udah kek keciduk apaan bae" Ujar Gio sambal tertawa
"mana langsung salting" timpal Ryan yang ikut tertawa
"harusnya gw foto tadi tuh mimik muka mereka berdua" ujar geo
.....................................................................................
NEVA POV
sontak memutuskan kontak mata saat mendengar deheman, menoleh kearah pintu dan terkejut melihat ada Ryan dan sng kembar, memalingkan wjah ku kearah lain tidak berani menatap Alaskar
"ekhm, sini tangannya aku obatin lagi"ujar Neva berusaha mencairkan suasana
ALASKAR POV
menoleh kearah pintu dan sedikit membulatkan mata saat melihat Ryan dan sang kembar dipintu, melihat kearah Neva kembali dan tersenyum tipis
"udah ga usah, udh cukup tuh obatinnya" jawab Alaskar
" gw keluar bentar" ujar Alaskar lagi dan segera berlalu dari hadapanmu
ADA YANG SALTING YA GESS
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA LIKE,COMMENT DAN VOTE YAWW !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekuntum Mawar Hitam
Teen Fiction"Apakah di dunia ini tidak ada kebahagiaan untuk diriku? mengapa semuanya direnggut dari hidupku? apa aku tidak pantas merasakan sedikit saja kebahagian dunia ini?"-Neva