14. tanda?

0 0 0
                                    

setelah selesai makan malam, merekapun menghabiskan waktu Bersama dengan menonton tv, posisi neva yang berada dipojok kanan dan Alaskar disamping Neva, sang kembar dipojok kiri dan Ryan ditengah

"eh va, kita ijin nginap disini boleh ga?" ujar Gio sembari menoleh ke Neva

"boleh sih, emang kalian bawa baju kesini?" tanya Neva karena dia tidak melihat mereka membawa baju satupun

"nanti mereka pakai baju gw dulu" ujar Alaskar yang membuat semuanya menoleh

"emang muat ya baju lu dimereka?" tanya Neva dan hanya dibalas anggukan oleh Alaskar, karena tidak ada lagi yang ingin diperbicarakan akhirnya mereka kembali focus menonton tv.

.....................................................................................

disaat sudah hampir pukul sebelas malam, mereka berlimapun memasuki kamar masing-masing, ryan dan sang kembar tidur dikamar Alaskar, perlengkapan untuk mereka tidur pun sudah ada karena telah Neva siapkan.

"eh ka, esok mau riding ga bareng anak anak?" ujar Geo kepada Alaskar yang langsung menoleh kearahnya

"boleh sih, dah lama ga riding kita" balas Alaskar yang diangguki oleh Ryan dan Gio

"eh tapi Neva diajak kagak?" tanya Gio kepada Alaskar

"ntahlah, esok gw tanya dia dah"balas Alskar yang hanya dibalas anggukan oleh mereka

''dahlah, tidur aja kalian, gw masih ada hal yang harus diurus" ujar Alaskar kepada mereka bertiga, dan beberapa menit kemudian ketiganyapun sudah memasuki alam mimpi dan menyisakan Alaskar sendiri yang masih terbangun.

karena tidak bias tertidur, Alaskarpun keluar dari kamarnya dan menuju taman tanpa dia ketahui bahwa disana terdapat Neva yang sedang duduk dikursi taman tersebut.

"loh Nev/ masih belum tidur lu?" tanya Alaskar kepada Neva sembari menepuk pundaknya, Neva yang kaget karena ada yang menepuknya sontak memegang tangan yang ada dibahunya dan langsung memelitirnya

alangkah kaget nya Neva saat melihat yang dia pegang tangannya adalah Alaskar, spontan dia pun melepaskan tangan Alaskar "eh ka? sorry sorry gw ga tau kalua tadi itu lu, gw kira maling" ujar neva yang melihat Alaskar sedang merasakan kesakitan

"menurut lu maling bakal nepuk pundak lu? yang ada langsung dibuat pingsan ego" balas Alaskar dengan kesal kepada Neva

"ya maaf, abisnya kan kaget ya spontan atuh" ujar neva sembari membela dirinya

"serah lu dah" balas Alaskar lalu menduduki kursi yang berada disebelah Neva, Neva yang melihat Alaskar duduk dikursipun ikut mendudukan dirinya disana

"lu ngapain ditaman, ga tidur lu?" tanya Alaskar kepada Neva

"gw ga ngantuk , jadinya cari angin disini, kalau lu?" balas Neva sembari menoleh kearah Alaskar

"sama, gw juga ga ngantuk" balas Alaskar sembari melihat kearah depan dan hanya dibalas anggukan oleh Neva

"oh ya, esok gw ma yang lain mau riding, lu mau ikut ga?" Tanya Alaskar sembari menoleh kearah Neva

"Riding? boleh deh tapi gw pakai motor sport sendiri yaa" jawab Neva yang ikut menoleh kearah Alaskar dan hanya dibalas anggukan oleh Alaskar

"eh ya ka, lu geng motor ya? soalnya terakhir kali gw lihat ada logo di jaket ma motor lu terus dijaket teman lu juga ada" tanya Neva kepada Alaskar

"iya, gw ketua geng motor Drygox" balas Alaskar yang membuat Neva hanya menganggukan kepala sembari memikirkan sesuatu, mereka berdua pun berdiam cukup lama sembari melihat kearah bulan, dan tidak lama kemudian Neva pun sudah menguap pertanda bahwa dia sudah mengantuk

"pergi tidur gih, dah ngantuk lu" ujar Alaskar kepada Neva dan hanya dibalas anggukan oleh Neva, setelah Neva kembali kekamarnya untuk tidur, Alskar pun menoleh kesekeliling dan memberikan suatu tanda

setelah memberikan tanda tersebut, Alaskar pun kembali kekamarnya dan melihat ketiga temannya yang tertidur seperti hewan tidak terurus, dengan terpaksa Alaskar pun tidur berdesakan dengan mereka

.....................................................................................

seorang lelaki berjalan menuju sofa besar yangdiduduki oleh pria yang berparas layaknya berumur kepala tiga

"Permisi bos, saya hanya ingin melaporkan bahwa bawahan kami yang sedang menjaga disana tetiba saja hilang dan tidak berkabar" ujar lelaki tersebut sembari membungkukan badannya

Pria yang mendengarkan kabar tersebut pun langsung melempar gelas wine yang sedang dia pegang kearah tembok hingga pecah

"hanya menjaga seorang gadis saja kalian tidak becus, perketat penjagaan jika sampai terulang nyawa kalian taruhannya" ujar Pria tersebut dengan amarahnya

"Baik bos" ucap lelaki yang sedang membungkukan badannya dan langsung berjalan dari ruangan tersebut

.

.

.

.

.

jangan lupa follow, comment, and vote yawww !!!

Sekuntum Mawar HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang