Sesaat sebelum tertidur Neva sempat terbayang akan masa lalu yang membuatnya kehilangan teman kecilnya.
.....................................................................................
"hallo Neva..." Ucap seseorang dari seberang sana sambil menangis kencang.
"Tante?Tante kenapa nangis?semua baik baik saja kan?" Tanya Neva yang berusia 10 tahun kala itu.
"aksa nak... Aksaa pergi" ucap wanita tersebut yang tidak lain adalah ibunya Alaskar, Mendengar ucapan dari wanita tersebut membuat Neva bingung akan yang dimaksud.
"Maksudnya? Aksa pergi kemana Tante?" Tanya Neva seolah tidak mengerti dengan ucapan wanita tadi
"Aksa... Meninggal nak, tadi pagi pihak rumah sakit menghubungi ayah aksa dan mengatakan Aksa meninggal karna tertabrak" Berita yang menewaskan seorang lelaki berusia sebelas tahun akibat tertabrak tersebut sontak membuat Neva kaget tidak main
"M-meninggal? Gimana mungkin Tante?Aksa ga mungkin tertabrak" ucap Neva sembari tidak percaya dengan kabar yang dia dengar
"Kemarin paman aksa membawanya pergi membeli sesuatu, namun hingga pagi tadi mereka tidak kunjung kembali sehingga Tante dan om menggira Aksa menginap disana, namun ternyata...." Ucap Tante Reyna selaku Ibu Aksa seraya menjelaskan mengapa Aksa bisa tertabrak.
Tak lama kemudian Neva beserta paman dan bibinya pun mengunjungi keluarga Aksa di rumah sakit , dan sesuai dengan perkataan Tante Reyna bahwa Aksa telah dinyatakan tiada.
Kini tubuh Aksa terbaring Lemah disebuah bangkar, Neva yang melihat itupun sontak menangis melihat teman kecilnya dalam keadaan seperti itu, karena tidak kuat dengan yang dilihatnya Paman dan bibinya pun membawa Neva untuk pulang sehingga tidak dapat mengikuti pemakaman tersebut.
.
.
.
.
.
Jangan Lupa Like, comment dan Vote ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekuntum Mawar Hitam
Teen Fiction"Apakah di dunia ini tidak ada kebahagiaan untuk diriku? mengapa semuanya direnggut dari hidupku? apa aku tidak pantas merasakan sedikit saja kebahagian dunia ini?"-Neva