11. Siapa mereka?

2 1 0
                                    

Setelah beberapa saat mengamati rumah Neva, Alaskar pun mengambil tasnya dan menuju kamar yang dimaksud oleh Neva.

Saat berada dikamar tersebut, Alaskar pun meletakkan tasnya di sofa yang terdapat didekat jendela.

Setelah membereska. Barangnya Alaskar pun menuju ruang tamu untuk menunggu Neva selesai membersihkan kamarnya.

Tak lama kemudian, Neva pun turun keruang tamu dan duduk disofa seberang Alaskar.

.....................................................................................

"Nev, maaf kalau lancang gw mo tanya" ijin Alaskar takut membuat Neva tidak nyaman dengan pertanyaannya.

"hm,paan?" Ujar Neva sembari memberi ijin untuk Alaskar.

"Ortu lu mana? daritadi gw lihat cuman ada foto lu doang dirumah ini, ga ada ortu lu" tanya Alaskar penasaran karena sembari tadi dia hanya melihat foto Neva sendiri dan tidak menemukan foto orang tuanya.

"ada, but gw ga bisa ngasih tau lu" jawab Neva sembari tersenyum tipis sambil menyembunyikan sesuatu dan Alaskar pun hanya mengangguk tanda dia paham akan jawaban Neva.

.....................................................................................

Pada malam hari, setelah kedua remaja tersebut selesai makan malam mereka pun masuk Kekamar masing masing tanpa adanya obrolan.

Saat berada dikamar, Alaskar pun menghubungi seseorang yang tidak diketahui itu siapa.

"Tuan, saya tidak dapat melacak indentitas orang yang anda maksud. Sepertinya dia bukan orang biasa, sebaiknya tuan berhati hati saja" ujar orang tersebut kepada Alaskar.

"hm, coba lacak lagi sebisa kalian. Gw mau infonya beberapa hari lagi" perintah Alaskar kepada orang tersebut dan mengakhiri panggilan secara sepihak.

Alaskar pun merebahkan tubuhnya sembari menatap langit langit kamar, dia sedang memikirkan seseorang yang sedang dia suruh orang selidiki tersebut.

"Sebenarnya lu siapa sih?kenapa gw ngerasa aneh setiap kali sama lu?" Tanya Alaskar kepada dirinya sendiri, dan tak lama kemudian Alaskar pun tertidur mengingat bahwa betapa sibuknya dia hari ini.

.....................................................................................

Pada sisi lain, Neva ditelpon oleh seseorang yang nomornya tidak dikenal.

"sudah waktunya anda mengambil posisi itu, anda tidak punya waktu untuk mengundurkan nya karena cepat atau lambat anda akan tetap menjadi ketuanya" ujar orang tersebut kepada Neva dan mematikan sambungan telepon secara sepihak, Neva yang mendengarkan kata orang tersebut hanya mampu tersenyum tipis dan diiringi kekehan kecil.

Tak lama kemudian Nevapun tertidur mengingat bahwa jam sudah pukul 12 malam.
.....................................................................................

Suara ketukan pintu yang sangat keras pun mampu membangunkan Neva yang sedang tidur dengan nyenyaknya, dan dengan emosi Neva membuka pintu sembari mengucek matanya.

"Apaan sih, masih pagi udah gedor-gedor kek maling" ucap Neva secara emosi kepada Alaskar yang berdiri didepannya,

"Ini udah jam 11 bodoh, lu tidur apa ngebo sih" balas Alaskar sembari mengingatkan Neva bahwa kini sudah pukul 11, untung saja hari Minggu jika tidak bisa bisa dia dihukum karena terlambat.

"hah, gw kira masih jam 6" balas Neva seraya melotot karena dia bangun kesiangan, dan diapun mendapatkan toyoran dari Alaskar dikepalanya

"Buruan mandi  lihat tuh iler lu, gw dh masak" ucap Alaskar lalu menuruni tangga menuju ruang makan.

"Bawel amat sih, main noyor lagi" ucap Neva kesal lalu memasuki kamar nya dan bersiap siap untuk membersihkan diri.

.....................................................................................

Tak lama setelah Neva bersiap siap, diapun menuruni tangga menuju ruang makan, dan betapa terkejutnya dia saat melihat 3 orang asing yang tidak pernah dia kenal berada diruang tamunya.

"anjir, lu pada siapa dah" tanya Neva sembari terkejut dikarenakan saat Alaskar memanggilnya tidak terdengar suara orang asing.

"Mereka itu..."
.
.
.
.
.
Jangan lupa, like, vote, comment yaww 🐱 ! ! !

Sekuntum Mawar HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang