"entahlah, gw juga ngerasa ga asing ma lu semenjak perkenalan OSIS baru tadi, dan gw juga ga ingat pernah ketemu ma lu sebelumnya" balas Neva dan diangguki oleh ketos tersebut.
"Btw rumah lu dimana? kok gw ga tau lu ada disekitar sini" tanya Neva penasaran dikarenakan tidak pernah melihatnya disekitar komplek.
Namun ketua osis tersebut bukannya menjawab namun terus aja berjalan yang membuat neva kesel akan perilakunya tersebut, dan Neva tetap mengikuti kemana pen ketua osis tersebut pergi hingga sampailah mereka disebuah rumah.
"Nih rumah gw, rumah lu dimana?" Ucap ketua osis tersebut yang membuat neva terkejut, namun dengan segara dia menyembunyikan rasa terkejut nya.
Neva pun menunjuk sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat mereka berada.
"Tuh rumah gw, gw kira nih rumah ga ada penghuninya" ucap Neva sembari menunjuk rumah nya.
"hmm, gw disini dah dari 6 tahun yang lalu" ucap ketua osis tersebut dan lagi-lagi membuat neva terkejut, alasan terkejutnya adalah ketua osis tersebut sudah lumayan lama berada dirumah ini dan dia baru mengetahuinya, namun Neva hanya mengganguk dan berpamitan untuk pulang.
.....................................................................................
Sesampainya di rumah dia pun segera menuju kamarnya, setelah sampai di kamar radio pun langsung merebahkan dirinya di kasur sembari memikirkan mengenai ucapan ketua OSIS tadi.
"Kok gue baru tahu ada penghuninya di sana lebih lama lagi dibanding gua tinggal di sini"tanya Neva kepada dirinya sendiri yang sedang kebingungan dengan ucapan sang ketua OSIS.
"tapi bisa aja mereka jarang dirumah yekan"ucapan Neva lagi sembari memikirkan alasan kenapa rumah tersebut selalu terlihat tidak ada penghuninya.
"Tau deh males, mending gue tidur besok sekolah lagi semoga aja nggak telat" ucap Neva dan memperbaiki posisinya serta perlahan tertidur
.....................................................................................
Pada saat ini nih sudah bersiap-siap untuk ke sekolah dan sedang menunggu teman temannya datang untuk menjemputnya.
Setelah beberapa menit lamanya dia menunggu temannya pun datang untuk menjemputnya, namun sebelum diam memasuki mobil temannya dia melihat sang ketua OSIS pun sedang siap-siap untuk berangkat ke sekolahannya.
Dan tanpa di sengaja dia melihat ayah dari sang ketua OSIS dan merasa tidak asing serta pernah melihatnya tapi dia tidak ingat pernah melihat sosok Ayah ketos tersebut di mana.
"woi masuk kagak lu?lama amat, lihat apaan dah" ucap Vaya emosi karena nafas tidak segera masuk ke dalam mobil yang membuat mereka hampir saja terlambat.
"Iyaa iyaa, sabar nape dah"dengan segera Nova pun memasuki mobil tersebut dan mereka pun segera menuju sekolah sebelum terlambat.
.....................................................................................
Sesampainya di sekolah mereka pun segera menuju kelas sebelum bel berbunyi.
Sesampainya di kelas sudah terdengar murid-murid yang berisik seperti biasanya, namun tidak mereka hiraukan dan mereka segera menduduki tempat duduk mereka.
Vaya yang menyadari bahwa Neva sedang melamun pun segera mengguncangkan bahu Neva untuk tersadar kembali.
"Lu kenapa sih dari kemarin gue lihat ngelamun terus"tanya saya karena mengkhawatirkan kondisi Neva yang terus-menerus melamun, namun Eva hanya menggeleng kan kepalanya pertanda bahwa dia baik-baik saja dan tidak berniat menceritakan apa yang sedang terjadi.
"Ya udah kalau ada apa-apa kasih tau gue yak"dan Neva pun mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari Vaya, tak lama kemudian bel pun berbunyi dan guru pun segera datangi kelas mereka, kelas pun dimulai.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like, vote, comment yaww 🐱 !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekuntum Mawar Hitam
Teen Fiction"Apakah di dunia ini tidak ada kebahagiaan untuk diriku? mengapa semuanya direnggut dari hidupku? apa aku tidak pantas merasakan sedikit saja kebahagian dunia ini?"-Neva