23

7 3 0
                                    

Pagi nya, Yera dan Karina pergi ke kampus.

"skripsi lo udah selesai?" tanya Karina sambil menyetir mobil, Yera mengangguk.

"udah, tadi malem" lirih Yera, Karina mulai paham dengan masalah ini.

"tenang aja, pasti punya lo kali bakal di terima. Lo udah berjuang, perjuangan gak sia-sia kok" ujar Karina sambil tersenyum

"semoga aja gitu. Harapan gua itu cuma skripsi gua di terima, gua lulus kuliah dengan nilai terbaik, terus bisa balik ke Korea" curhat Yera, Karina ngangguk.

Karina menghela nafas "gua juga gitu, tahun ini kan kita ga bisa balik karena sibuk sama skripsi.."

Mereka pun lanjut mengobrol hingga sampai di kampus.

"buset skripsi lo dah kelar aja" kagum Mark, Yera hanya bisa tersenyum tipis.

"ya mau gimana lagi, gua pengen cepet balik ke Korea" ujar Yera, Mark mengerti hal itu.

"eh yer, gua denger dari anak jurusan Hukum, katanya si Bangchan naksir sama lo" kata Mark, Yera kaget.

"wait, si Bangchan yang anak paling pinter di jurusan Hukum?" tanya Yera, Mark mengangguk.

"iya, emang siapa lagi orang yang nama nya Bangchan selain dia?" kesel Mark, Yera hanya terkekeh.

"tapi gua ga yakin kalo dia suka sama gua" ujar Yera

"ya itu kan baru dari ghibah-an orang, bener enggak nya ya kagak tau" jelas Mark, Yera ngangguk.

"semoga aja dia ga suka sama lo deh" ujar Mark

"emang dia kenapa?" tanya Yera

"dia anak berandalan, di kampus emang pinter tapi di luar kampus dia berandalan. Suka gonta-ganti cewe" jelas Mark

"yaelah, santai aja Mark. Gua juga ga suka sama dia kok" ujar Yera

"awalnya emang ga suka, nanti kalo lo di deketin, di gombalin, pasti bakal baper. Nanti lo suka sama dia, gua ga suka. Lo boleh suka sama orang dan boleh pacaran sama orang, tapi yang gua mau, orang itu orang baik. Dia bisa ngejagain dan ngehargain cewe nya" jelas Mark, Yera sungguh kagum.

"lo bener sih Mark, gua gak mau kejadian dulu keulang lagi" lirih Yera sambil tersenyum tipis

"jangan dipikirin lagi, yang lalu biarlah berlalu. Kita urusin yang sekarang aja" ujar Mark sambil tersenyum.

"sekarang jam berapa?" tanya Yera

"jam 11" jawab Mark

"oh iya, 20 menit lagi gua ada kelas, gua duluan ya Mark" pamit Yera, Mark ngangguk.

"hati-hati" ujar Mark.

Jam 16.00 kelas Yera sudah selesai semua, kini dirinya sedang menunggu Karina. Karina memberi tahu bahwa 15 menit lagi dirinya akan sampai ke parkiran, Yera pun menunggu selama 15 menit.

"Yera!" Karina pun berlari ke Yera.

"kenapa tuh, muka seneng banget?" tanya Karina, Yera terkekeh.

"skripsi gua, di terima" ujar Yera, Karina pun senang. Saking senang nya sampai lompat-lompat.

"OMG?! REALLY?!" ujar Karina senang.

"wah gila sih! Lo keren Yer!" puji Karina, Yera terkekeh.

"berkat dukungan lo juga rin, skripsi gua di terima" ujar Yera senang.

"skripsi gua sedikit lagi kelar, paling besok udah kelar. Semoga besok di terima" ujar Karina, Yera ngangguk.

"iya, pasti di terima" ujar Yera

Mereka pun pulang ke apartemen mereka. 2 bulan lagi adalah hari kelulusan. Hari kelulusan adalah hari yang paling di nantikan.

Setelah sampai, mereka pun masuk ke kamar masing-masing.

"bosen.. Enak nya ngapain ya?" gumam Yera.

"jam brp sih?" bingung Yera, ternyata sudah jam 8 malam.

"eh, gua kan belum makan malem ya, mending gua ke minimarket di deket apart aja deh" ujar Yera, mengambil hoodie nya lalu pergi keluar.

"mau kemana?" tanya Karina

"mau ke minimarket" jawab Yera

"mau nitip?" lanjutnya

"yogurt blueberry aja 1, lagi diet" jawab Karina, Yera pun mengangguk.

Saat dijalan pulang, Yera merasa tidak enak, seperti sedang di ikuti. Saat dirinya menengok kebelakang, dia tidak menemukan siapa pun. Tapi diri nya yakin bahwa sedang diikuti seseorang.

Hingga tiba-tiba ada suara seseorang yang menginjak kaleng soda, Yera langsung menoleh dan mendapati ada pria besar dengan pakaian hitam tertutup. Seketika Yera pun ketakutan.

Pria itu semakin mendekat, Yera bingung. Masalah nya diri nya sudah lama tidak berkelahi, dan juga seseorang itu membawa 2 anak buah nya.

"duh kenapa harus mentok sih" batin Yera ketakutan

Brukk!

"berani jangan sama cewe" tiba-tiba ada seorang pria yang memukul wajah ketiga orang misterius itu dari belakang.

Yera sangat takut sekarang. Entah mengapa dirinya tiba-tiba menjadi ciut, padahal dulu dia bisa bela diri.

"lo ke belakang gua" ujar seorang pria remaja, Yera hanya bisangangguk.

BRUK BRUK BRUK

Ketiga pria misterius itu pun pergi meninggalkan Yera dan seorang pria yang bersamanya.

"lo gpp?" tanya nya

"g-gpp" gugup Yera, pria itu terkekeh

"santai gua bukan orang jahat" ujarnya, Yera pun memberanikan diri untuk menatap pria tersebut.

"kenalin gua Felix" ujar nya

"gua Yera" balas Yera

"udah tau, kita sekampus" ujar Felix

"makasih" ucap Yera, Felix ngangguk

"sama-sama" balas Felix sambil tersenyum kepada Yera

"lo abis belanja ya?" tanya Felix

"iya, ini mau pulang" jawab Yera

"yaudah, sekalian aja gua anter" ujar Felix

"gausah" balas Yera

"gua anter aja, gak baik malem-malem sendirian gitu pulang nya" ujar Felix, mau tidak mau Yera mengikuti kata Felix.

Bersambung.

[1] 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang