2 bulan berlalu, hari ini adalah hari kelulusan Yera. Namun, keluarga Yera masih belum datang.
"sabar Yer, mama lo pasti dateng" ujar Karina, Yera mengangguk sambil tersenyum lirih.
"mungkin orang tua lo lagi di perjalanan ke sini" ujar Felix menenangkan Yera, btw sejak kejadian itu mereka semakin deket.
"yer, ikut gua deh" ajak Mark, Yera pun mengikuti Mark.
Yera di bawa ke taman belakang kampus, saat sampai Yera ditutup mata nya oleh kedua tangan Mark.
"ini ngapain sih mark? Kok mata gua di tutup segala" kesel Yera
"nih gua buka ya" dalam hitungan 1,2,3 Mark membuka tangan nya agar Yera bisa melihat.
"TARAA!" Seru Sungchan, Mama, Papa, Ella, Jaehyun, Rose.
"M-mama?!" kaget Yera, Yera menangis saat mama nya memeluk nya.
"aku kangen mama" lirih Yera, mama nya pun mengusap kepala nya.
"surprise" ujar Papa sambil tersenyum.
"papa!" seru Yera lalu memeluk papa nya.
"kakak" panggil Sungchan dan Ella, Yera ikut memeluk mereka
"abang enggak nih?" goda Jaehyun
"hehe, Yera kangen abang" ujar Yera sambil memeluk Jaehyun
"hai Yera" sapa Rose, Yera tersenyum.
"Rosie, gua kangen" peluk Yera, Rose membalas pelukan nya
"sekarang ayo kita ke tempat kelulusan kamu" ajak Papa
Setelah itu acara selesai, Yera di nyatakan lulus.
"selamat, Yera. Papa bangga sama kamu" puji papa
"selamat yera" ujar mama
"selamat bestie gua" ujar Rose
"makasih" balas Yera.
"habis lulus, kamu mau balik ke Korea?" tanya mama Yera, Yera ngangguk.
"yaudah nanti tiket nya papa yang pesenin" ujar Papa Yera
"Yera!" panggil Karina
"eh maaf-maaf" ujar Karina saat melihat keluarga Yera sedang kumpul.
"gpp kok, kamu temen apart nya ya?" tanya mama Yera
"iya tante" jawab Karina
"lo mau bilang apa?" tanya Yera
"ikut gua deh" ajak Karina
Tibalah mereka di halaman utama dari taman, disana sepi tidak ada orang.
"kok lo ngajak ke sini?" tanya Yera sambil menoleh kebelakang, tapi Karina menghilang.
"Karina? Lo dimana? Rin?"
"Yer" yera pun menoleh, disana ada Felix.
"kenapa?" tanya Yera
"gua mau ngomong.."
"ngomong apa?" tanya Yera
Felix menghela nafas "gua suka sama lo" kata Felix. Yera terkejut.
"..."
"gua tau pasti lo kaget, tapi gua beneran suka sama lo, Jung Yera" lirih nya
"will you to be my gf?" tanya Felix
"sorry, Felix" jawab Yera
"gua ga bisa nerima lo.." lanjutnya
"why?" tanya Felix
"because i love someone" jawab Yera
"who?" tanya Felix, Yera terdiam
"the same person and i still love him" jawab Yera, Felix pun terdiam
"sorry, felix"
Felix pun pergi meninggalkan Yera, Mark muncul dari semak-semak bersama Karina.
"lo masih suka sama Jaemin?" tebak Mark, Yera terdiam.
"jawab, Yera" dingin Mark
"oke gua ngaku, gua masih cinta sama dia" ujar Yera, kali ini Mark yang terdiam.
"lo ga boleh cinta lagi sama Jaemin" perintah Mark
"why mark?!" keluh Yera
"kalo gua bilang ini, you will be sad and can't accept it" jelas Mark
"say that, I want to hear it Mark!"
Mark menghela nafas "Jaemin udah di jodohin"
Jduar!
Bagaikan tersambar petir, Yera terkejut bukan main. Perlahan butiran bening membasahi pipi nya, dirinya menangis.
"..." Yera masih terdiam sambil menangis
Yera pun pergi meninggalkan Mark dan Karina. Dirinya butuh tempat yang bisa menenangkan nya.
Yera mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi. Saat ini tujuan nya hanya pergi ke sebuah tempat, Danau Eyre. Dirinya sering mengunjungi danau itu saat hati nya sedang tidak bisa di kontrol. Dia selalu menenangkan diri nya disana.
"bodoh! Kenapa lo masih aja suka sama dia!" keluh Yera sambil menangis
"dunia gak adil, hiks" lirih nya
Dirinya terus menangis hingga saat malam pukul 10 dirinya baru sampai di apartemen nya.
"jam segini harusnya Karina udah tidur" gumam nya lalu pergi ke kamar nya. Setelah mandi dan mengganti pakaian nya, Yera pun tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 (END)
Genç KurguKehidupan seorang wanita Mantan Mafia yang akhirnya menemukan cinta sejati nya