6. The Famous

7 5 0
                                    

Vennelica seperti membuka diri pada zona yang baru, kehidupan fresh dan fun yang sebelumnya tidak pernah dia miliki, perlahan dapat dia mengerti dan rasakan.

Ditambah dikelilingi teman sebaya yang begitu pengertian walau ada saja tingkah aneh dari kepribadian ketiganya membuat Vennelica semakin merasakan kehidupan remajanya.

Nathalie yang kalem dengan aksen jawa, Bella sih lambe grup mereka dan Vennelica yang ikut-ikutan saja. Mereka duduk di bangku kantin dengan makanan yang sudah ludes.

Suasana kantin begitu padat, macam-macam siswa ada disana. Mulai dari yang famous anak-anak yang selalu menjadi pusat perhatian, sampai siswa introvert berkacamata yang seringkali tidak disadari kehadiranya.

Disana juga terdapat siswi cantik yang tidak terlalu peduli dengan standar ideal para gadis, yang justru ada pada dirinya. Tak jarang siswi bernama "Vennelica" itu di SkSd-in kaka kelas dan teman seangkatanya.

Mulai dari dikerumuni gadis-gadis sekelas agar mereka juga bisa dianggap keren, dimintai nomor whatsapp, ditawari ikut berbagai macam club, sampai ada yang memberikanya beberapa hadiah dan pemberian kecil.

Tapi bagi Vennelica angkuh akan kecantikanya bukan sesuatu yang berkelas. Dia cukup dewasa untuk bersikap over percaya diri terhadap tampang ideal yang dimiliki. Sikapnya yang tertutup dan kadang-kadang aneh membuat gadis dengan cardigan lilac itu justru terlihat semakin sempurna.

Baru seminggu duduk di sekolah ini, nama Vennelica hangat diperbincangkan, kecantikanya menjadi bahan gunjingan dan kedengkian para gadis senior.

"Jadi topik kita hari ini tentang orang-orang terkenal di sekolah ini, salah satunya gue. Mumpung kalian siswi baru disini jadi harus tau lah ya." Dagu Bella terangkat ingin dipuji.

"Dih narsis." Sahut Vennelica.

"Kalian liat nggak yang pake-pake jersey itu?" Bella mengode.

Nathalie dan Vennelica mengangguk-angguk.

"Mereka salah satu yang famous, itu anak-anak basket."

"Anak basket emang selalu famous ya?" Nathalie menerawang. Harus diakui kalau mereka memang tampan.

"Famous karna hampir selalu menang di semua lomba, tapi semenjak kapten mereka which is Gavin ngundurin diri, performa mereka jadi kurang maksimal kayak dulu lagi."
Perhatian Vennelica yang dari tadi mengambang-ngambang kini terfokus.

"Gavin kapten tim basket?" Dia memajukan wajah tak percaya.

"Mantan, dia sekarang udah keluar dari tim."

Beberapa pertanyaan tentang Gavin muncul di benaknya, ada rasa penasaran yang seketika hadir saat Bella mulai bercerita tentang sosok yang selalu dia hindari, tapi rasa itu sontak ditolak batin Vennelica dia tidak ingin terlibat lebih jauh dengan kehidupan Gavin.

"ada banyak club disekolah ini, beberapa yang paling banyak diikutin anak-anak ada club sinematografi, club jepang yang isinya wibu nolep semua kayak lo ca, club dance yang katanya isinya cewek-cewek cantik tapi b-aja, club cheerleader yang ada dua tim disekolah ini, gue ikutan club cheer anyway dan yang terakhir ..."

"Eh awas-awas buka jalan ada komite."

"Dan yang paling famous di antara semuanya." Bella memalingkan wajahnya, matanya bergulir pada lima orang dengan blazer hitam dengan corak blazer yang berbeda-beda.

"komite disiplin."

"Apa itu?" Nathalie bertanya, yang sesaat kemudian ikut melihat kearah yang sama dengan Bella.

STAR AROUND SCARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang