Bab 5 || Shock

7.1K 784 16
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment, prenn.

Pukul telah menunjukkan waktu 16.28 WIB.

"Hoaamm... Hufftt, perasaan baru aja merem udah sore aja".

" Yaudahlah langsung mandi aja sekalian nunggu para peliharaan ku datang ".

Sebenarnya para harimau akan dikirim ke Vila Lio pada pukul 18.00 tapi dasarnya Lio aja yang terlalu bersemangat.

Dan untuk kandang Chester dan Jinora mereka akan dibuatkan tempat khusus dihalaman samping rumah Lio, dengan banyak pepohonan seperti tempat habitatnya serta bangunan untuk mereka tinggali.

Skip Lio selesai mandi.

Setelah selesai berpakaian Lio berpikir untuk menaruh beberapa bodyguard serta pelayan untuk mengurus rumahnya, tak mungkin kan dia harus membersihkan rumah sebesar itu sendirian.

Namun Lio berpikir darimana dia bisa mendapatkan beberapa bodyguard itu, sepertinya ini waktunya Lio menjelajahi website tempat-tempat biro pelayanan keamanan dan rumah tangga.

Jari Lio tampak lincah menari-nari di atas keyboard laptop nya dan setelah beberapa saat Lio dapat menemukan biro itu dan segera meminta untuk mengirimkan 10 bodyguard dan 5 pelayan dengan bayaran yang cukup fantastis.

Mungkin 2 atau 3 hari para bodyguard dan pelayan itu akan sampai.

Dan tak terasa ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 18.09 WIB.

Setelah menyelesaikan urusannya Lio langsung keluar kamar dan menuju ruang keluarga untuk menonton televisi sambil menunggu kedua sahabat nya yang juga akan datang.

Beberapa saat terdengarlah bel rumahnya berbunyi, Lio pun segera membukakan pintu yang ternyata adalah kedua sahabat sekaligus dianggap abang olehnya.

Baru membukakan pintu Lio sudah diserbu rentetan pertanyaan dari Abi si cerewet.

"Lo sakit apa njir".

" Beneran sakit lo, kok bisa jalan?".

"Alesan mau bolos kan lo, udah gw duga itumah".

" Lo mah ngga pren, ngga ngajak gw juga".

Sedangkan Lio yang jengah mendengar celotehan Abi pun menyelanya.

"Diem dulu kek nyet". Abi yang mendengar Lio berkata begitupun langsung kicep.

" Dah yok masuk dulu".

Skip ruang keluarga.

"Lo beneran sakit yo? Dimananya yang sakit". Ujar Raka seraya menelisik tubuh Lio.

Memang jika hanya bertiga Raka lebih bersikap santai bahkan juga sering ngomong lo-gue dan itupun sudah termasuk sangat baik.

" Lio mah ga papa bang, cuma jatuh dari motor trus memar aja kok".

"Hehh,, mana--mana memarnya kok gw ngga liat yo". Ucap Abi menyela.

" Punggung ". Ucap Lio.

Dengan segera tangan Raka langsung menyingkap kaos Lio dan terpampang punggung mulus Lio terdapat memar besar yang masih membiru.

" Kok ngga diobatin, mana ada air panas biar gw aja yang kompres punggung lo". Ucap Raka dengan buru-buru.

"Ya ngerebus dulu lah bang, mau ngerebus air mah ke dapur".

Dan segera pula Raka langsung melesat untuk mengambil merebus air untuk dicampurkan dengan air biasanya supaya hangat untuk mengompes punggung Lio, sedangkan Abi dengan konyolnya malah bertanya...

" Ini sakit ngga yo?". Ucap Abi seraya menekankan punggung Lio yang memar.

"Adohh, sakitlah anjir kok lu teken sih".

" Hehe, kirain cuma biru doang dan ngga sakit".

"Begoo.. "

Tak lama Raka pun kembali dengan membawa kantong untuk meletakkan air hangat.

"Nihh ditempelin aja ke punggung biar enakan".

" Iyee bang".

Dan tak lama setelah itu bel rumah Lio pun kembali berbunyi.

Tingg... Tong...

"Siapa tuh". Sahut Abi.

" Mungkin pesenan gw udah dateng ". Ucap Lio seraya beranjak dari tempat duduknya.

Sedangkan Abi dan Raka hanya menggidikan bahunya.

Cklekk...

" Permisi tuan, apa benar ini kediaman tuan Cevian Lioard? ". Ucap seorang tersebut.

" Benar dan ini saya sendiri".

"Kami kesini ingin mengantarkan dua harimau pembelian anda, tolong tandatangani surat ini sebagai bukti penerimaan pembelian anda".

" Baik.. " Setelah menandatangani surat itu kedua harimau milik Lio pun diturunkan dari mobil pengangkut nya.

GROARR...
GROARR...

Kedua harimau itupun langsung menerjang tubuh Lio sambil menjilati wajah Lio, mereka berdua telah dijinakkan Lio saat masih di penangkaran siang tadi.

Dan keduanya hanya jinak kepada Lio seorang, mereka tadi tak menyerang petugas karena mereka terlanjur tak sabar untuk mendekati Lio.

"Karena tugas kami telah selesai, kami pamit undur diri".

" Silakan dan terimakasih tuan-tuan". Para petugas itu pun hanya mengangguk dan langsung melajukan mobilnya keluar dari pekarangan Vila Lio.

"Baiklah mari masuk Greyner dan Greyson".

GROARR...

Setelah itu mereka memasuki ruang keluarga secara bersamaan dan terlihat kah tampang kedua sahabat Lio yang sangat shock karena melihat Lio masuk membawa dua ekor kucing besar itu, dan terjadilah...

HWAAAA....
GROARR...

Raka dan Abi pun langsung berteriak keras saat Greyner dan Greyson berjalan mendekati mereka, sepertinya Greyner dan Greyson mulai menyukai Raka dan Abi dengan cara mengaum keras.

Dan setelah itu... BRUKK

Raka dan Abi pingsan.

✧𝓐𝓾𝓴𝓸✧


723 Kata

Cevian LionardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang