Jangan lupa Vote dan Comment, prenn.
•Hayy guys.
(Sedikit pemberitahuan ya, perbedaan waktu antara Indonesia dan Los Angeles adalah 15 jam lebih dulu Indonesia. Jadi seperti yang sudah saya bilang di chapture sebelumnya bahwa Lio akan mendarat di Los Angeles ditengah malam waktu Indonesia dan itu berarti bila di Los Angeles baru jam 9 pagi).CITTT... BRAKKKKK.
"LIOOO!!! ",
Seketika jantung Arion berdetak dengan sangat cepat ketika melihat pendaratan dari pesawat yang ditumpangi oleh anaknya kurang berjalan mulus.
Rupanya mobil penanggung beban pesawat itu kurang mencukupi untuk menanggung berat dari pesawat tersebut hingga menyebabkan mobil itu hampir ambrol dan terdorong dengan keras oleh body pesawat itu yang mana membuatnya berdecit kencang.
Baru saat pesawat benar-benar berhenti mobil itu seketika beneran ambrol.
Para anak buah beserta pramugari dan pilotnya langsung saja keluar dari pesawat dengan salah satu anak buah itu membopong tubuh Lio yang masih dalam pengaruh bius dengan terburu-buru.
Arion beserta ketiga adiknya yang melihat Lio sudah didepan mata langsung saja meraihnya dari anak buahnya itu dan mengucapkan terimakasih.
" Terimakasih, dan tolong uruskan semua kekacauan ini". Ucap Arion, walaupun ia adalah mafia dari golongan nomor 1 terbaik Arion masih begitu menghargai orang yang sudah membantunya.
"Tentu tuan".
" Oh ya bilang pada rekanmu yang tadi bahwa kalian berlima akan mendapatkan bonus untuk usaha kalian ".
" Terimakasih tuan ".
Tentu saja para anak buahnya itu sangat senang ketika mendengar 'bonus' dari mulut Arion, karena tentu bonus dari Arion bukanlah kaleng-kaleng bisa saja bentuk bonus itu adalah sebuah mobil, rumah, apartemen ataupun sebuah uang miliaran.
Pancaran bahagia begitu Arion rasakan saat anak yang sudah ia gadang-gadang sedari dulu sudah ada di dekapannya begitupun dengan ketiga adiknya.
" Ayo kita pulang ". Ucap Arion kepada para adiknya.
"Lahh, lalu pesawatnya bagaimana kak? ". Ujar adik bungsu Arion yang bernama Aidensky Cevianando.
" Bakar saja pesawat sial itu, besok beli baru". Ujar Arion dengan sedikit kesal karena pesawat itulah anaknya hampir celaka.
"Ohh yasudah, ayo pulang". Jawab Aiden.
(Nahh sebenernya marga resmi dari keluarga Arion adalah Cevian, namun ntah sebuah kebetulan atau sudah direncanakan nama Lio juga tersemat marga Cevian. Padahal ibu panti memberi nama Lio Cevian itu cuma karena ngefans dengan sosok-sosok dari keluarga besar Cevian yang sangat mendunia).
Saat ini Arion tengah berada dikursi belakang mobilnya dengan Lio yang ada dipangkuan nya, dengan mobil yang melaju sendiri karena dikendalikan oleh sang pemilik melalui sebuah perintah otomatis.
Sedangkan para adiknya berada dimobil yang berbeda.
Saat sedang didalam mobil Arion tak habis habisnya untuk menoel-noel pipi Lio yang cukup chubby untuk ukuran laki-laki.
" Astaga, bagaimana bisa bibitku dapat menghasilkan mahkluk yang imut begini". Ucap Arion gemas sendiri, namun saat sedang asik dengan rasa gemasnya tiba-tiba tatapannya jadi sendu, "terimakasih Avellyn karena masih mau mempertahankan anak kita, aku berjanji untuk selalu melindungi nya dan maaf karena baru menemukannya". Ucap Arion tersenyum sendu dan menggenggam tangan Lio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cevian Lionard
FanfictionCevian Lionard. Seorang bocah berusia 16 yang hidup sendiri sejak keluar dari panti asuhan tempat ia bernaung sedari bayi. Saat ia sudah hidup serba berkecukupan dari hasil kerja kerasnya dan saat hidupnya sudah tenang tiba-tiba ia dihadapkan deng...