Bab 4 || Adopting a tiger

7.9K 836 63
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment, prenn.

Perlu beberapa menit dari supermarket ke arah Vila Lio, tak lama sih tapi tetap saja membuat punggung Lio semakin lelah.

Saat dalam perjalanan pulang fikiran Lio terlihat bercabang, ia sedang memikirkan untuk mulai mencari hewan peliharaan di penangkaran untuk menemaninya dirumah nya.

"Mungkin satu atau dua harimau tak buruk". Monolognya.

Dan jadilah ia putar arah dan tak jadi pulang dulu lagipun waktu masih menunjukkan tengah hari.

Ternyata cukup jauh perjalanan menuju penangkaran hewan yang terletak dipusat kota, butuh waktu 25 menitan ia baru sampai pada tempat tersebut.

Selepas turun dari mobil ia pun melangkah menuju pintu bangunan yang bertuliskan Animal Captivity.

Baru ia memasuki bangunan tersebut pandangannya sudah diperlihatkan dengan berbagai jenis kucing dari yang biasa sampai yang harganya mencapai jutaan rupiah.

" Permisi.. "

"Silakan de, ade ingin mengadopsi seekor hewan peliharaan?". Ucap salah seorang pegawai tersebut.

"Iya om saya mau mengadopsi hewan". Ucap Lio.

"Ah iya jadi ade ingin membeli hewan apa?". Ucap pegawai itu.

" Lio ingin memelihara 2 harimau yang sudah dewasa om, tolong tunjukkan ".

" Baik, mari ikuti saya".

Setelah beberapa saat memilih akhirnya pilihan Lio jatuh kepada 2 harimau berkelamin jantan berjenis Panthera Tigris.

Setelah menandatangani surat pemindahan pemilik Lio pun pulang dengan hati senang dan tinggal menunggu pihak penangkaran yang mengirimkan kedua harimau milik Lio ke alamat rumahnya.

Setelah sampai rumah Lio segera menurunkan barang-barang belanjaannya yang masih tersimpan di bagasi mobilnya dan memindahkan nya di kulkas serta lemari penyimpanan.

Kruukk...

"Laparnya.. Yaudah deh bikin Ramen dulu baru ntar tidur bentar".

Beberapa saat kemudian Ramen nya pun jadi dan langsung melahap nya, sepertinya ia benar-benar lapar karena sedari pagi ia belum makan.

Dan sepertinya ia juga salah karena sedari pagi perutnya masih kosong dan sekali diisi dengan yang pedas-pedas, semoga saja ia tak akan sakit perut nantinya.

" Dahlah langsung tidur aja, punggung Lio juga udah capek banget ".

Setelah sampai kamar Lio pun langsung berbaring dengan posisi menyamping, dan karena bosan Lio langsung mengambil ponselnya yang dari tadi ia tinggalkan di nakas saat bepergian tadi.

Namun dengan kagetnya bahwa ia lupa untuk mengabari kedua sahabatnya, ia pun sudah tak heran melihat berbagai chat dari Raka dan Abi karena mereka pasti sudah tau dari teman sekelas Lio bahwa Lio hari ini tak masuk.

Lio pun dengan cepat segera membalas chat dari Raka dan Abi bahwa ia baik-baik saja, dengan cepat juga Raka dan Abi segera membalas chat dari Lio dan juga mereka dengan sepakat akan datang kerumah Lio nanti malam untuk memastikan kondisi Lio.

Baru setelah membalas itupun Lio bisa leluasa tidur sampai sore.

*****

Sedangkan disisi lain dunia tepatnya di negara Italia.

Dilberd mansion family's.

(Anggap saja percakapan dalam bahasa Italia)

" Ada yang ingin daddy sampaikan pada kalian bertiga... Hufftt, daddy ingin mengangkat seorang anak yang daddy sempat temui di Indonesia ". Ucap Leon kepada para anaknya.

Sedangkan para anaknya yang berhati dingin itu hanya mendengarkan saja tanpa adanya sebuah protes ketika daddy membahas ingin mengangkat seorang anak.

" Dia lebih muda dari kalian bertiga, dia seorang remaja laki-laki yang hanya hidup sendirian. Dan dari info yang daddy dapat, ia membutuhkan perhatian khusus untuk kesehatan nya". Leon hanya menghela nafas ketika anak-anaknya hanya diam saja, tadinya ia sedikit berharap salah satu anaknya akan ada yang angkat bicara ketika ia membahas hal itu' dan benar saja anak keduanya pun angkat suara.

"Berapa usianya".

" 16 tahun, namun ia bertubuh lebih mungil dibanding anak sepantaran nya. Karena ia terlahir dengan prematur ". Leon dengan cepat pun membalas nya.

" Lalu apa maksud daddy dengan ia yang memerlukan perhatian khusus pada kesehatan nya". Sekarang giliran anak bungsunya yang angkat suara, Leon cukup senang mendengar tanggapan para anaknya meskipun tidak dengan si sulung yang sangat amat dingin.

"Karena ia terlahir prematur membuat paru-paru nya kurang berkembang dengan sempurna, dan akan membuatnya sesak nafas bila tak bisa mengontrol pernafasan nya dengan teratur". Mendengar penjelasan sang daddy membuat para anaknya sedikit iba dengan kondisi tubuh Lio, ya karena memang si Lio yang diceritakan oleh Leon itu.

" Bawalah kesini secepatnya ".

Kini giliran mereka bertiga yang cukup kaget karena si sulung yang bersuara apalagi mendengar persetujuan dari si sulung membuat daddy ingin bersorak.

Dan sama halnya dengan kedua orang berbeda negara tersebut, Kwon De-jun dan Okioshaka Nura pun sama sama bersorak karena berhasil mendapatkan persetujuan dari para anaknya yang sama halnya ingin mengangkat Lio sebagai bungsu mereka.

Sepertinya sebentar lagi akan ada adegan perebutan yang cukup seru.

*****
Andai kau tau perjuangan ku agar bisa update published, karena tadi sempat kehabisan kuota saya dengan berat hati rela merendahkan diri untuk meminta hospot abang dan ternyata cukup menguras emosi;)

Orangnya cuk, minta dislepett😭

✧𝓐𝓾𝓴𝓸✧

👇Yang ini bernama, Greyner👇

👇Yang ini bernama, Greyner👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👇Dan ini bernama, Greyson👇

👇Dan ini bernama, Greyson👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cevian LionardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang