Jangan lupa Vote dan Comment, prenn.
Setelah perbincangan beberapa saat lalu itu Lio pun harus segera pulang karena waktu sudah menunjukkan hampir jam 2 pagi dan ia harus sekolah pagi nanti."Em permisi kak". Setelah Lio memanggil waiter ternyata yang datang beda orang dengan yang tadi.
" Iya dek".
" Saya ingin memesan lagi untuk dibawa pulang dan sekalian Bill nya ya kak".
"Tentu, adek ingin pesan apa? ".
" Em saya ingin dua pizza tanpa keju saja".
"Baiklah adek tunggu sebentar ya, akan segera kami siapkan pesanan adek". Dan Lio pun hanya mengangguk.
Memang cafe yang didatangi Lio merupakan cafe lumayan elit dan berbasis seperti restoran dengan menyajikan makanan-makanan berat.
Setelah waiter itu pergi Lio pun memilih memainkan ponselnya dengan membuka-buka akun media sosial karena saat Lio menoleh kepada Leon dan Jack mereka juga sedang sibuk dengan ponselnya masing-masing.
Memang bila sudah diluar jam kerja Leon maupun Jack memang bertingkah selayaknya teman biasa bukan sebagai atasan dan bawahan.
Beberapa saat kemudian pesanan Lio pun jadi dan segera berdiri hendak pulang setelah membayar Bill nya, namun sebelum itu...
" Lio addio a casa prima zio Leon e zio Jack, felice di conoscerti ".
(Lio pamit pulang terlebih dahulu paman Leon dan paman Jack, senang berkenalan dengan anda)." Certo, Lio, fai attenzione quando torni a casa".
(Tentu Lio, Hati-hati lah saat dijalan pulang). Lio yang mendengar itupun hanya mengangguk, sedangkan Jack hanya diam karena dia memang pada dasarnya orang pendiam dan irit bicara.Setelah beberapa saat punggung Lio hilang dan bersamaan terdengar deruan suara motornya yang menandakan Lio telah meninggalkan cafe tersebut Leon pun berujar...
" Trova tutti i dati da solo Lio, e sto aspettando domani a mezzogiorno. C'è un fascicolo sulla mia scrivania".
(Cari semua data diri Lio, dan kutunggu besok siang sudah harus ada berkasnya diatas meja kerjaku)." Buon signore ".
(Baik tuan).(Sedikit revisi karena saya lupa menyertakan title Italia nya;)
*****Sedangkan disisi Lio.
Setelah meninggalkan cafe Lio pun segera melaju kencang membelah jalanan yang tampak sepi karena memang ini masih sangat pagi dan memudahkannya untuk kebut-kebutan.
Namun sepertinya ia salah perhitungan karena didepan sana ada sebuah mobil hitam yang tampak berhenti yang sebelumnya tak terlalu dilihat Lio karena ia cukup mengantuk, hingga mengakibatkan ia mengerem mendadak.
Brakk...
Motor Lio tak dapat berhenti tepat waktu yang membuatnya harus menabrak mobil didepannya, untung saja tadi laju motornya sudah tak terlalu cepat.
Namun yang tak dapat terelakkan adalah Lio yang tadi menabrak mobil tadi malah membuatnya terlempar hingga diatas kap depan mobil itu.
"Aduhh, emak punggung Lio sakitt".
Setelah itu sang pemilik mobil pun turun.
" Astaga, kau tak apa nak?". Ucap seorang pria paruh baya dengan perangai yang identik dengan wajah orang Korea.
"Aduhh, Lio tak apa paman. Tapi punggung Lio sakit, hiks".
" Sini-sini paman bantu turun dulu, mana yang sakit? Biar paman usapkan". Ucap pria paruh baya itu pengertian padahal berbanding terbalik dengan sifat aslinya, dan bukannya marah karena mobilnya yang ditabrak orang malah lebih menghawatirkan sang penabrak terlebih dahulu.
"Huwaaa punggung Lio sakit paman ganteng, hiks".
" Ah panggil saja paman De-jun, Kwon De-jun".
"Hiks sakit paman De-jun, punggung Lio nyeri".
" Sudah-sudah sini masuk dulu kedalam mobil dulu, biar paman cek apakah ada lukanya". Dan Lio pun hanya mengangguk.
Setelah memasuki mobil tersebut kaos belakang Lio pun disingkap oleh pria tadi guna untuk mengecek apakah ada lukanya, dan ternyata punggung Lio terlihat membiru karena saat terlempar tadi tubuh Lio dengan posisi terlentang.
Dan setelah memberi salep persediaan pria tadi pun berniat mengantarkan Lio pulang.
Dan tentang kondisi mobilnya tadi tak terjadi kerusakan apapun karena mobil tersebut dilengkapi dengan daya tahan peluru tembak, kaca setahan baja dan body mobil tak akan bisa penyok atau rusak walaupun jatuh kedasar jurang sekalipun.
"Dimana alamat rumahmu nak? Biar paman antarkan saja kau pulang karena kondisi punggung mu yang menghawatirkan".
" Tapi paman, bagaimana dengan motor Lio sedang pagi nanti Lio harus kesekolah".
"Motormu akan diantar oleh anak buahku nanti dan tenang saja besok pagi motormu akan sudah ada dirumah mu, tapi untuk sekolah sepertinya kau harus beristirahat selama 2 atau 3 hari lagi".
" Tapi bagaimana dengan sekolah Lio paman?".
"Tenang saja paman yang akan mengurusnya, dan dimana alamat rumahmu Lio?".
" Rumah Lio ada di kompleks Haiby blok 7 dengan rumah nomor 17, dan itu masih lumayan jauh paman".
"Tak apa".
✧𝓐𝓾𝓴𝓸✧
737 kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cevian Lionard
FanfictionCevian Lionard. Seorang bocah berusia 16 yang hidup sendiri sejak keluar dari panti asuhan tempat ia bernaung sedari bayi. Saat ia sudah hidup serba berkecukupan dari hasil kerja kerasnya dan saat hidupnya sudah tenang tiba-tiba ia dihadapkan deng...