Bab 12 || Go home and see him

4.3K 445 14
                                    

Jangan lupa Vote and Comment, prenn.

Dan benar saja 3 hari kemudian Lio kembali ke Indonesia bersama Papa dan adik-adik Arion(not Manuel).

Memang benar bahwa Arion menepati ucapannya karena Radit juga telah membuat 3 keluarga itu pulang ke negara asal mereka dengan cara menyebarkan virus pada setiap masing-masing perusahaan keluarga itu hingga menyebabkan kegoyahan saham dan membuat mereka semua kembali dengan amat terpaksa dan dengan tangan kosong.

Setelah menempuh perjalanan selama berjam-jam menggunakan jet pribadi milik Arion maka tibalah mereka dibandara Soekarno-hatta yang nampak sangat ramai.

Sedangkan para orang-orang yang ada disitu nampak mengalihkan pandangannya pada jet pribadi milik Arion yang memiliki ciri khas dengan nama CV'Air yang melambangkan keluarga Cevianando hingga membuat orang-orang mulai berbisik.

Dan beberapa saat kemudian nampak lah Arion beserta tiga adiknya turun secara beriringan dengan Lio yang tengah tidur ada pada gendongan sang Papa.

Orang-orang yang melihat itu seketika berteriak kencang karena dapat melihat secara live para anggota Cevianando yang nampak sangat tertutup dari media namun ada juga sebuah pertanyaan dibenak mereka siapa anak yang ada di gendongan keturunan Cevianando itu?

Setelah turun dari jet Arion dkk pun segera memasuki mobil yang telah disiapkan untuk menuju kerumah Lio.

Setelah menempuh hampir 3 jam menuju villa Lio akhirnya mereka pun sampai dengan Lio yang juga sudah bangun dari tidur nya.

Tepat saat mobil yang mereka tumpangi berhenti Lio langsung saja melompat keluar dan berlari kencang membuat Arion tersentak kaget.

"Lio hati-hati! ", ucap Arion dengan meninggikan nada bicaranya.

" Iya papa". Ucap Lio dengan berteriak karena sudah lari lumayan jauh.

Arion yang melihat kelakuan anaknya pun hanya menggelengkan kepala.

Selepas turun dari mobil Arion langsung saja menghampiri ketiga adiknya yang terdiam cukup takjub dengan villa yang dibeli Lio dari hasil jerih payahnya sendiri, mereka tak menyangka bahwa villa Lio akan sebesar ini.

"Ayo masuk! Kenapa hanya diam saja", ucap Arion.

" Ah iya kak", ucap Jonathan setelah tersadar dari ke terdiamannya.

Sedangkan Lio.

"HELLO LIO KAMBEK NIH!! ", Teriak Lio menggelegar dan membuat penghuni didalam tersentak kaget.

" Lioo! ", teriak Raka dan Abi.

" Hallo bang, Orang-orang kemana nih? Kok sepi", tanya Lio.

"Papa Radit lagi ke markas sedangkan Papa Riyan lagi ke perusahaan sebentar, juga kak Randy lagi dikamar nemenin Debby tidur siang", jelas Abi sedangkan Lio hanya mengangguk.

" Lio", panggil Arion yang baru memasuki ruang tamu diikuti dengan adik-adiknya.

"Papa! ", ucap Lio dengan antusias.

" Bang Raka, bang Abi kenalin ini papanya Lio ", ujar Lio.

" Raka Aditama, om", ucap Raka seraya tersenyum tipis.

"Abiyan Pratama, om", ucap Abi dengan tersenyum lebar.

" Saya Arion ", ucap Arion.

" Kau lupa dengan kami baby? ", tanya Aiden dengan memicing.

Lio yang mendengar ucapan Aiden pun cengengesan.

" Hehe bang ini kenalin juga abangnya Lio, mereka adiknya papa Lio ", ucap Lio kepada Raka & Abi.

Cevian LionardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang