Jangan lupa Vote dan Comment, prenn.
Sesaat setelah perjalanan pulang.
"Nah sampai, ini benar alamat nya Lio?".
" Iya bener kok paman".
"Tapi kok kelihatan sepi seperti tak ada orang, kemana orang tua dan saudara mu?". Karena melihat suasana rumah yang sangat sepi.
"Lio tinggal sendiri paman, ibu Lio sudah meninggal saat melahirkan Lio dan ayah yang tak tau ada dimana. Lio tak punya saudara karena Lio anak tunggal". De-jun yang mendengar ucapan Lio seketika merasa bersalah.
Dan Lio yang menyadari hal itupun langsung berucap, " Tak perlu merasa bersalah paman, pertanyaan seperti tadi sudah bukan hal tabu lagi di keseharian Lio". Ucap Lio dengan bersikap santai.
"Ah begitukah, apa kau benar tak apa apa Lio". Sepertinya De-jun masih sedikit merasa bersalah dan sedikit khawatir dengan keadaan Lio yang sedang sakit yang berarti tak akan ada orang yang merawatnya.
" Tentu saja tak apa apa paman, apa paman mau mampir dulu sebelum pulang atau paman ingin menginap sebentar sebelum pagi menjelang ".
" Apa tak apa apa bila saya menginap untuk tidur sebentar sampai pagi nanti, karena saya cukup lelah untuk pulang karena perlu perjalanan lumayan jauh".
"Tentu saja paman, ayo masuk". Ucap Lio sambil membukakan pintu dan langsung memberitahukan letak kamar tamunya.
" Terima kasih Lio".
"Sama-sama paman". Setelah itupun Lio langsung memasuki kamarnya setelah melihat De-jun sudah memasuki kamar tamu.
Setelah memasuki kamar Lio pun segera mengganti bajunya menggunakan piama dan langsung sikat gigi dan cuci muka.
Sesaat setelah itu Lio pun membaringkan tubuhnya dengan posisi menyamping karena punggung nya masih sakit.
Skip pagi menjelang.
Sepertinya Lio bangun kesiangan karena saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.56 dan sekilas Lio juga melihat sebuah note diatas meja nakasnya.
From: Kwon De-jun.
Terima kasih Lio untuk mengijinkan saya menginap dirumah kamu, namun maafkan saya karena langsung pergi tanpa berpamitan langsung dengan Lio. Karena pagi-pagi tadi saya ada urusan mendadak yang mengharuskan untuk saya langsung kembali ke Seoul, Korea Selatan.
For: Lio.
*****
Pukul telah menunjukkan waktu 10.08 pagi, setelah tadi membaca note dari De-jun' Lio pun hanya bisa memaklumi dan merasa bersalah karena ia sudah menabrak mobil De-jun namun ia malah masih membantunya.
Sehabis mandi dan bersiap Lio mencoba kedapur untuk melihat apakah ada makanan atau tidak karena kejadian semalam membuat kedua pizzanya berhamburan dijalan, ck sangat disayangkan.
Membuka kulkas bukannya mendapatkan makanan ia hanya menangkap pemandangan berupa air putih kosong saja, sepertinya ia harus ke supermarket untuk membeli keperluan dapur.
"Aishh kemana semua makanan ku, perasaan kemarin masih ada roti dan selai. Sepertinya aku harus belanja"
Lio pun pergi ke supermarket memilih menggunakan mobil saja supaya dapat menampung banyak.
Skip supermarket.
Memasuki supermarket Lio pun langsung mengambil troli berukuran besar, dan tujuan pertamanya adalah keperluan dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cevian Lionard
FanfictionCevian Lionard. Seorang bocah berusia 16 yang hidup sendiri sejak keluar dari panti asuhan tempat ia bernaung sedari bayi. Saat ia sudah hidup serba berkecukupan dari hasil kerja kerasnya dan saat hidupnya sudah tenang tiba-tiba ia dihadapkan deng...