i n k a . 35

764 44 42
                                    

•••🦋•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••🦋•••

Happy Reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❤️

Sewaktu ia bangun dari pingsan entah ini jam berapa, mungkin sudah tengah malam. Tetapi pemandangan di depannya sedikit mengganggu fokus gadis cantik itu. Di sana kakaknya dengan alis berkerut terlihat serius menekuni pekerjaannya di depan laptop. Berkas-berkas laporan berserakan di meja kerjanya dan segelas susu kosong telah tandas diminum oleh sang empunya.

"Kak!" Panggilan dari suara serak dari gadis itu mengalihkan fokus Davian, selimut yang tadi ia berikan ke badan cewek itu kini telah tergeletak begitu saja di lantai. Seketika paha mulus milik adiknya terekspos dengan sangat jelas didepannya. Jakun pemuda itu naik turun menelan salivanya sendiri. Sial,dirinya agak tergoda. Apalagi ini tengah malam dan ya kalian tau lah. Dirinya juga pria dewasa yang normal.

"Hmm, iya!"jawabnya mencoba mengusir pikiran kotor yang bersarang di otaknya.

Sungguh ia sangat terpesona dengan kecantikan adiknya. "Kok belum tidur?"

"Nanti, masih ada laporan yang harus di cek,"

Inka beranjak dari tempat tidur dan mendekati meja kerja kakaknya, merebut berkas itu secara paksa dan menutup laptop yang masih menyala dengan tangan satunya, "Besok aja kak, istirahat dulu,"pintanya sambil menatap tajam kakaknya. "Otak dan tubuh kakak perlu istirahat gak usah ngeyel !!"protesnya dengan mata terkantuk-kantuk.

"Iya sayang,"ujarnya tersenyum manis.

"Ayo tidur!" Hendak berbalik tangannya ditarik oleh tangan kekar kakaknya hingga ia terjatuh di pangkuan Davian.

"Eh-- kakakkkk..."kagetnya menyetuh dadanya sendiri yang berdegup kencang.

"Peluk bentar!"titahnya tak mau dibantah, tangan kekar itu mulai melingkar di perut rata Inka, dagunya ia sandarkan di bahu adiknya, merasa posisinya kurang enak ia malah menyandarkan kepalanya di bahu adiknya itu dan mulai mendekat ke ceruk leher jenjang mulus milik Inka. Menghirup dalam-dalam aroma menenangkan itu.

"Kak geliii," Inka merinding sendiri merasakan hembusan nafas Davian di lehernya.

"Kangen sama adekku ini tau,"ucapnya manja dan mengangkat kepalanya,lalu melayangkan kecupan ringan di pipi kiri adiknya.

Mau menghindar juga gak bisa jadi yaudah ia terima aja. Jangan bilang ia juga ikut-ikutan gila, tapi jujur saja Inka merasa agak nyaman. Pertama-tama emang risi dan semakin kesini ia bisa menerima kenyataan itu bahwa kakaknya terobsesi ingin memiliki dirinya dalam artian kekasih mungkin...

"Apaan sih kak!"ujarnya sedikit galak, tapi bukannya marah seperti biasanya Davian malah mengucapkan terima kasih.

"Makasih ya buat hari ini mau mengerti keadaan keluarga kita dan maaf untuk segala kesalahan yang pernah ada diantara kita,"

Inka tak menjawab, karena sampai saat ini ia masih belum bisa menerima kenyataan.
"Ngantuk kak,"keluhnya mengalihkan pembicaraan ia malas mengungkit kejadian tadi.

"Yaudah ayo tidur!"ajaknya dan mengangkat Inka untuk berdiri dan berjalan menuju ranjang, menyelimuti Inka sebelum ia ke kamar mandi dahulu. Sepertinya ia perlu mandi air dingin untuk menidurkan adik kecilnya.

"Kemana?"tanya Inka melihat Davian malah membuka pintu kamar mandi.

"Mandi bentar gerah," dan pintu tertutup.

Sembari menunggu Davian selesai mandi di malam hari, ia membuka ponsel yang telah ia matikan sejak berangkat ke Singapura. Semua pesan dari aplikasi hijau itu bermunculan satu per satu. Yang paling menarik perhatiannya adalah notifikasi instagram yang menandai Alan, pacarnya. Karena ia kemarin lupa log out akun Instagram milik pacarnya itu sehingga notifikasi yang menandai akun milik pacarnya itu masuk ke ponselnya.

nayacanzz..

Disukai oleh alando_ dan 1027 lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh alando_ dan 1027 lainnya..
nayacanzz.. makasih yaaa :) @alando_
Komentar dinonaktifkan.

Haha ternyata gini ya kelakuan pacarnya saat ia tidak ada di sampingnya. Emang ya menjalin hubungan sama seseorang yang belum benar-benar selesai dengan masa lalunya itu menyakitkan ya. 

"Kenapa?"tanya Davian melihat raut suntuk Inka.

"Enggak papa kok kak,"ujarnya dan mematikan ponselnya kembali sebelum ketahuan kakaknya kalau ia berbohong.

"Bener?" Davian memicingkan mata curiga.

"Iyaaa udah ah aku mau tidur," dan ia menarik selimut membelakangi kakaknya dan disusul oleh Davian memeluk adiknya dari belakang. "Sleep tight baby,"

 "Sleep tight baby,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

# I N K A #

See you ♡

☘LUKA YANG BERAKHIR DUKA☘

INKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang