Ramein yuk
Happy reading
21+🌚🌚 mari kita buka dengan 💦💦
Ray hanya tersenyum saja dia mengambil lingerie warna merah dangan dalaman nya warna hitam,
"Ini sayang pasti cocok buat kamu"
"Abang ih..." Muka Qila sudah memerah membayangkan dia memakai baju itu,
"Ya gapapa sayang"
Dengan ragu Qila menerima pilihan Ray itu dia bingung ini kenapa udah kayak pengantin baru si padahal belum sah juga baru tunangan sudah ada baju laknat segala di lemari nya,
Qila sudah mandi dia pakai baju laknat menurut nya baju kurang bahan mana tipis lagi sama aja kayak ga pakai baju,
"Masa aku pakai ginian si...?"gerutu Qila menatap dirinya di kaca dia malu sendiri, akhirnya dia lapisi dengan bathrobe baru keluar kamar mandi,
Ceklek
Suara pintu terbuka Ray lasung menoleh kearah pintu, dia mengerutkan keningnya melihat Qila pakai bathrobe bukan baju pilihan nya tadi,
"Sayang kog baju itu?"
"Ih aku malu jadi aku lapisi pakai ini"
"Gapapa buka aja sayang.."
"Tapi"
Ray mendekati Qila dia tersenyum menatap calon istri nya itu, sudah berdiri menarik tali bathrobe membukanya terpampang baju transparan bra sama celana dalam Qila terlihat tembus pandang, membuat Ray menelan ludah nya sukar,
"Sexsi..."ucap ray
Reflek Qila menutup dadanya sama bagian bawahnya pake tangan wajahnya sudah memerah menahan malu,
"Abang jangan liatin aku kayak gitu..!"
Ray tersenyum dia semakin memepet berdiri nya ke tubuh Qila memeluk pinggangnya erat meremas pelan,
"Kamu sexsi" bisiknya pelan
"Mandi dulu sana..!"ucap Qila mendorong dadanya pelan,
"Nanti aja lah mandinya..."ucap Ray sebelum mencium bibir qila
"Eemmppp.."Qila mau protes tapi ga ada kesempatan lagi, akhirnya hanya bisa diam saat di cium,
Ray terus melumat bibirnya tangan mulai meremas but Qila melumat bibir terus mengisap bibir atas bawa, tangan Qila melingkar di leher mulai terbawa suasana, ciuman menjalar ke leher terus menggigit kecil leher, Qila mendongak memberi akses buat Ray menciumi lehernya,
"Aaahhh......mmmm......."
Tangan Qila menjambak rambut Ray, dia merasa geli di leher nya karna Seperti bulu halus di dagu Ray mulai tumbuh jadi terasa tajem menusuk kulit lehernya, membuat merinding
"Aaaahh.....mmmmm.."
Tangan Ray mulai menurunkan baju yang di pakai Qila melepaskan sampai jatuh di kaki sekarang wanita di depan nya tinggal pakai bra hitam sama celana hitam, Ray menatap tubuh Qila penuh minat kabut nafsu di matanya ketara, mulai menarik pengait bra membebaskan buah dada yang sudah terlihat menyembul di balik bra itu,
"Semakin besar sayang kenceng banget" ucap Ray meremas pelan payudara itu,
"Aaaahh......Ray...."
Senyum di bibirnya mengembang terus meremas menunduk mengulum puting yang mulai menegang, ray mendorong Qila buat berbaring di ranjang dengan pelan,
"Ray kamu.....?"
"Boleh ya sayang..."mohon Ray dia udah ga tahan soalnya, mana bisa dia nahan lagi malam ini, Qila menatap mata Ray yang menatap dirinya penuh harapan, perlahan kepalanya mengangguk,
KAMU SEDANG MEMBACA
friend in blanket
Historia Cortasebelum baca ini, di sarankan buat baca Aku Anak Dady dulu ya biar ga bingung