17

660 82 13
                                    

Hai kembali lagi semoga ga bosen ya heheh vote and coment nya🤭🤗

Happy reading

Qilla masih menangis masih tak percaya kalau anak yang sebelumnya berkembang di kandungan nya gini sudah tak ada lagi akibat kecelakaan yang menimpanya itu. Ray diam di posisi menatap Qila sungguh hatinya terluka melihat orang yang dia cintai menangis sekarang karna kehilangan anaknya.

"Sabar ya sayang, mom tau ini berat buat kamu tapi kamu harus kuat biar cepat sehat dan pulih kembali"ucap Amelia menangkup pipi Amelia

"Mom tapi aku."

"Ssst dengarkan momy ya, semua ini takdir jadi kamu harus kuat menerima ini semua."

Qila hanya diam menatap kosong Amelia yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Jenny menarik Amelia dengan pelan lalu mendekati Qila yang masih diam

"Hei Qila dengarin Dady ya, kamu kuat kamu bisa lewatin ini semua kamu ga sndiri disini ada dady, momy, Ray, quen"

"Dad siapa pelakunya..?"

"Jangan pikirin itu dulu ya, kamu fokus kesehatan kamu dulu ya"

"Tapi dad.."

"Sayang sudah ya benar apa kata Dady..!"sahut Ray lembut dia berdiri di samping ranjang Qila mengusap kepalanya mengecup kening nya lama menyalurkan kasih sayangnya

"Abang.."cicit Qila pelan

"Iya sayang"

"Peluk,"rengek Qila membuka kedua tangannya, membuat Ray tersenyum memeluk erat Qila, jenny Amelia juga ikut tersenyum memandang kedua sejoli saling melepas rindu lewat pelukan, para dokter dan suster juga sudah menyelesaikan tugas mereka untuk melepaskan alat-alat dan juga buat meriksa kondisi Qila yng sudah semakin baik.

"Gimana dokter..?"tanya Jenny

"Qila sudah membaik tak perlu kwatir nanti akan di pindahkan keruang rawat biasa,"jelas dokter nya

"Syukur deh,"

Dokter sama suster semua mulai keluar dari ruangan Qila, Jeny duduk di sofa di susul Amelia yang duduk di sampingnya jenny menghubungi quen dan juga kedua orang tuanya buat mengasih kabar kalau Qila sudah sadar dari komanya.

Qila berada di pelukan Ray yang dia minta buat naik keatas ranjang nya yang cukup besar Sekarang posisi berbaring di samping istrinya yang sekarang menjadikan lengan Sebagai bantalan nya, mereka cuma diam saja sibuk sama pikiran masing-masing dengan saling memeluk satu sama lain

"Ray, qil, mom sama Dady pulang dulu ya."pamit Amelia dia tau kedua anaknya butuh waktu berdua.

"Iya mom,"jawab Qila yang masih memeluk Ray dengan nyaman, Ray hanya mengangguk dan tersenyum saja menatap Amelia.

"Ray jaga istri kamu, qila dady pulang dulu ya"pamit ya

"Ya dad"

"Siap dad"sahut Ray tersenyum.

Jenny Amelia berjalan keluar dengan tangan saling menggandeng menuju lift buat ke parkiran rumah sakit,

"Dad.."

"Ya mom..!"

"Aku kwatir deh sama Qila yang akan sedih terusan.."

"Iya mom semoga dia kuat sama semua ini ya."

"Aamiin"

"Sudah kamu jangan terlalu di pikirin ya."

"Ya dad"

Di kamar Qila masih Beta memeluk erat Ray yang tengah berbaring di sampingnya mencium pucuk kepala istrinya Ray merasa ngantuk karna semalam dia kurang tidur

friend in blanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang