03

1.1K 127 39
                                    

Ramein yuk

Happy reading


Ray sudah sampai di sekolah ada Rose yang nungguin dia di depan kelas yang mereka cukup dekat apa lagi umur mreka yang ga juh beda cuma berapa bulan doang,

"Ray..."

"Eh iya ada apa rose?"

"Kamu nanti siang ada kesibukan gak?"

"Em kenapa emang?"

"Mau minta temenin cari kado buat ultah mama gue"

"Oh bisa nanti kabari aja jam berapa nya..!"

"Ok, makasih Ray"

"Iya"

"Ya udah gue ke kelas" pamit rose

"Iya"

Rose berlalu ke kelas, Ray juga masuk kelas nya yang ternyata sudah ramai para murid, Gega lagi main game di handphone nya fokus hingga ga tau kalau Ray sudah duduk di samping kursinya,

"Woi game mulu...!"tepuk Ray di mejanya,

"Eh anjir, kaget gue cuk,"

"Lu kalau udah main game lupa semuanya, dinosaurus lewat pun Lo ga peduli Ge"

"Bisa Bae Lo"

"Makanya jomblo mulu"

"Kayak Lo punya pacar aja ajg"

"Ada calon bini gue"

"Kaka angkat Lo itu, yakin dia mau sama Lo?"

"Ga mau pun gue hamilin dia biar mau.."jawab Ray dengan gelak tawanya

"Bangke Lo"

"Gue serius Ge"

"Anying mau di gantung emak lo.?"

"Urusan momy mah gampang kalau dah melendung paling juga di nikahi gak kandung ini mah Kaka angkat santai aja lah"

"Serah Lo dah kalau dah bucin susah memang"

"Makanya punya pacar biar tau, pacaran sama game mulu. ..!"

"Nanti lah"

Ray hanya tersenyum mendengar temennya itu yang memang ga perna mau berurusan sama yang namanya cewe karna ribet katanya, bukan ga ada yang mau banyak bangt malah cuma gega nya aja yang cuek ga peduli sama sekitar, sama si Ray juga banyak yang ngejar tapi hatinya sudah kecantol sama Qila sejak lama,

Guru masuk kelas mereka membuat Ge berhenti dari kegiatan nya Ray sudah mengeluarkan bukanya mulai fokus sama apa yang di terangkan guru di depan kelas nya,

****

Qila sudah di kampus dia masuk siang  Kiki sudah duluan di kelas karna datang lebih awal, Qila berjalan sendirian di koridor kampus ada Reno yang baru habis dari taman belakang seperti mau ke kelas juga akhirnya mereka berjalan beriringan ke kelas bersama,

"Qila besok ada acara gak?"

"Em belum tau si Ren, kenapa?"

"Mau ajak Lo jalan.."

"Liat besok lah ya"

"Ok"

Kembali diam Qila masih mencoba untuk membuka hatinya untuk orang lain dia terlalu takut sama perasaan nya terhadap Ray, dia sadar diri dia siapa kalau ga masuk keluarga besar Haque dia bukan siapa-siapa, oleh karena itu dia ga mau sampai terjadi persaannya merusak semuanya,

"Lo kenapa Qila.?"

"Em gue gapapa kog"

"Bener?"

"Iya"

friend in blanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang