15

682 95 14
                                    

Ramein yuk

Happy reading

Qila masih Beta dalam tidur nya belum ada tanda akan membuka matanya kecelakaan itu membuat Qila kehilangan anaknya dan juga koma sudah hampir seminggu ini belum ada perubahan yang berarti membuat Ray semakin membabi buta menyiksa Saga yang dia kurung di bawa tanah, jika jenny lebih memilih membunuh dengan cepat beda dengan Ray yang memilih menyiksa dan melihat kesakitan Saga adalah kesenangan nya sekarang kalau lagi jenuh sama keadaan dan sedih lihat istri nya dia akan mendatangi Saga yang sudah tak berdaya terikat di dinding dengan keadaan yang mengenaskan.

"Hai bro gimana kabar Lo...?"tanya Ray tersenyum

"Mau apa Lo?"

"Ya mau kasih Lo hadiah lah apa lagi...!"jawab Ray sudah megang besi kecil di sampingnya sudah ada bodyguard yang menghidupkan api tempat khusus Ray lasung memanas kan besi itu berapa menit, Saga sudah menatap panik besi itu dia tau buat apa itu besi panas yang pasti akan di tempelkan di tubuhnya seperti biasa,

"Kenapa takut...?"tanya Ray cengengesan

"Lo gila..."jawab Saga emosi

"Apa Lo bilang gue gila? Lo tau yang gila itu Lo kalau aja Lo ga ganggu kehidupan gue...! Gue juga ga akan ganggu Lo bansat....!"teriak Ray emosi menempelkan besi itu dengan kuat tanpa perasaan

"Aaaarrrrrggg panas..anjing...!"

"Kenapa sakit? Pana? Ini belum seberapa.....!"ucap Ray menyeringai

"Lo bunuh aja gue...!!"pekik Saga

"Hahah bunuh Lo itu mudah tapi tak semudah itu Lo mati terlalu enak buat Lo...gue ingin Lo rasain sakit menderita terluka baru gue bikin Lo mati paham....!!!"ucap Ray menatap tajam Saga yang menahan sakit dia semakin menekan besi panas itu semakin menempel di kulit perut saga yang sudah banyak luka sebelumnya.

"Aaaarrrrrggg......"teriak Saga memenuhi ruangan itu, yang lain menatap takut Ray yang tengah menyiksa Saga mereka tau setelah Ray puas dengan kesakitan Saga anak buahnya akan melukai mereka juga,

"Loh ingat ini belum seberapa sakitnya....! Kalian semua urus dia ..!!"ucap Ray menekan setiap kata yang dia ucapkan setelah itu dia berlalu keluar dari ruangan itu Ray mau kerumah sakit buat ketemu istri nya yang masih terbaring koma dengan bantuan alat-alat medis lainnya.

"Siap bos..."sahut berapa anak buahnya.

Ray masuk pintu utama rumah keluarga nya ada Amelia menatap anaknya itu dengan tajam membuat anaknya itu kaget tapi dengan cepat menguasai expresi wajah nya,

"Dari mana kamu?"

"Dari taman belakang mom.."

"Yakin..?"

"Iya mom ada apa?"

"Dady mu mencari mu tadi.."

"Sekarang dimana Dady?"

"Di ruang kerja nya.."

"Ok mom, aku ke ruangan dady dulu.."

"Iya"

Amelia duduk di ruang tamu menyalahkan tv quen lagi di rumah sakit gantiin Amelia yang di suruh jenny istrihat dulu, nnti Ray yang akan menggantikan quen untuk siang ini quen yang jaga qila, karna Ray masih ada urusan sama jenny,

Toookk......tookkk.....

"Masuk.."sahut jenny dari dalam

"Dad.."

"Hei boy dari mana..?"

"Dari ruangan bawa tanah dad.."

"Oh..iya.."

friend in blanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang