14

687 87 5
                                    

Masih pada ingatkan sama ni cerita sudah berkarat kali ya hahahah ramein yuk.


Happy reading



Sudah di rumah sakit terdekat Ray lasung turun menggendong Qila masuk kerumah sakit teriak memanggil para suster dan Dokter, para suster lasung membawa bangkar buat menidurkan Qila yang melumuran dara, di baju Ray sudah penuh dara Qila di bagian depan nya,

"Dokter tolong istri saya....!"

"Mas sabar kami akan membawa istri anda masuk UGD..." Ucap susternya

"Dokter nya mana...?"teriak Ray mulai hilang kendali

Terlihat dokter berlari cepat menghampiri bangkar yang mulai die dorong sama susternya,

"Dokter..."

"Iya mas maaf anda boleh tunggu disini.."

"Tapi dok....?"

"Kami akan Melakukan yang terbaik"

Ray akhirnya pasrah duduk di ruang tunggu dengan gelisah saat dia tak di ijinkan masuk buat menemani Qila yang sedang berjuang, pak geo menghubungi Amelia sama jenny dan juga quen, mengabarkan bahwa Qila mengalami kecelakaan sekarang berada di rumah sakit,

Di dalam ruangan UGD suster dokter sedang melakukan tindakan buat menyelamatkan Qila yang sudah menutup matanya sedari tadi,

"Dok...denyut nadi lemah hampir ga ada.."ucap suster panik

"Cepat siapkan alatnya.."perintah dokter yang sedang menutup luka dibagian kepalanya agar dara tidak terus keluar,

"Baik dokter.."

Para suster mulai menyiapkan alat monitor jantung dan menyiapkan alat lainya, setalah selesai sama tugas Dokter mulai memeriksa dan memastikan kandungan Qila dan ternyata Qila harus melakukan penguretan untuk membersihkan dara dan rahim nya agar tidak terjadi infeksi, Qila mengalami keguguran, dokter keluar dari dalam ruangan buat ijin sama Ray untuk melakukan tindakan pembersihan atas keguguran Qila,

"Dokter gimana istri saya...?"tanya Ray panik

"Istri anda keguguran, saya hanya ingin menyampaikan kalau istri anda akan melakukan kuret untuk membersihkan rahim nya.."

Ray lama diam mematung nyawanya terasa hilang dari tubuh nya saat mendengar kata Qila keguguran,

"Mas...?"panggil dokter nya sambil menepuk pelan pundak Ray

"Ah iya maaf, lakukan yang terbaik dok.."hanya itu yang bisa Ray ucapkan air matanya sudah mengalir deras di pipinya dia rasanya ga sanggup untuk menyampaikan berita ini setalah Qila sadar nanti.

"Baik mas kalau begitu saya permisi..."

"Dok...apa istri saya baik-baik saja?"

"Do'akan saja.."

Membuat Ray semakin takut saat mendapat kan jawaban tak pasti dari dokter membuat dunia seakan runtuh menimpa kepalanya rasanya sesak di dada Ray tak bisa dia jabarkan belum lagi nanti setelah Qila sadar dan nanyakan anak mereka apa yang  harus dia katakan.

"Ray...!"

"Mom, dad."jawab Ray lasung memeluk kedua orang tuanya semakin terisak pilu, quen mengusap punggung Ray dia tak menyangka kalau saga ternyata cukup nekat mengusik kehidupan Abang sama kakanya, ya quen sudah mendptkn kabar yang mau nabrak Ray orang suruhan saga, sekarang saga masih dalam pengejaran semua akses sudah tertutup saga tak akan bisa lari jauh,

"Sabar ya bang, kuat untuk Qila.."ucap Amelia

"Mom Qila mom kenapa harus dia yang menyelamatkan Ray mom coba biarin aja Ray yang ketabrak pasti sampai sekarang Qila baik-baik aja.."racau Ray menangis terisak

friend in blanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang