friend in blanket

12

Ramein yuk

Happy reading

Hari ini Qila ke kampus masuk pagi, Ray yang sudah selesai wisuda SMA nya tinggal nunggu mulai kuliah juga sudah di terima di kampus yang sama dengan qila, dia sengaja kuliah di kampus yang sama cuma beda jurusan saja, biar bisa mantau istrinya, sekarang kandungan Qila sudah masuk usia tiga bulan awal,

"Sayang nanti aku jemput ya pulang nya.."

"Ya Abang"

Sekarang mereka lagi di meja makan ada quen juga dia baru datang ke Jakarta lagi karna lagi libur sekolah nya,

"Abang besok quen mobil Lo ya..."ucap quen

"Mau kemana loh?"

"Jalan aja bang"

"Iya udah hati-hati"

"Ok bang"

"Libur Lo berapa lama quen..?"

"Bentar doang kak. Cuma seminggu ga seru ih."

"Ya kan Mayan juga bisa kesini kan."

"Iya sih."

"Apa kabar Dady sama momy kog gak ikut sekalian ke Jakarta..?"

"Mreka baik kak, cuma lagi sibuk aja.."

"Oh syukur deh. Ya udah Kaka pamit ya.."

"Ya kak hati-hati "

"Iya"

"Quen kita duluan ya"ucap Ray

"Iya bang"

Ray sama Qila berlalu dari meja makan bergandengan tangan membuat quen yang melihat itu hanya menggeleng kan kepalanya melihat duo bucin yang ga bisa lepas sedikit pun, quen pulang ke Jakarta bukan tanpa alasan dia di suruh Jenny memantau Saga yang mulai berulah, dan besok dia akan datang ke perusahaan orang tua nya Saga buat kasih peringatan agar jangan ganggu rumah tangga abangnya lagi,

"Bang quen tiba-tiba ke Jakarta ada apa ya?" Tanya Qila penasaran

"Aku juga ga tau sayang, mungkin cuma pengen liburan saja.."

"Iya kali ya "

Ray sudah tau hanya saja dia ga mau menambah beban Qila yang akan membuat dia kepikiran dan stres nanti mengganggu kandungan nya makanya Ray bersikap biasa saja padahal dia kwatir banget sama Qila berapa hari ni Saga berulah terus untung para bodyguard nya mengawasi Qila dengan ketat, Ray takut lengah sedikit saja Qila bisa celaka,

"Kamu jangan banyak pikiran ya..!"

"Ya ayah.!"

"Pokonya fokus kuliah sama kandungan kamu aja, aku ga mau kamu kenapa-napa.." ucap Ray menggenggam tangan Qila lalu mengecup nya, entah kenapa Ray merasa kwati banget sama Qila, karna para bodyguard yang di perintahkan nya buat mencari Saga belum ketemu, Gega pun belum ada kabar baiknya.

"Kamu kenapa si ayah, gelisah banget..?"

"Eh enggak gapapa bunda, udah ya jangan mikir macem-macem,"

"Iya deh"

"Nanti pulang sama aku, kalau aku belum datang kamu nunggu di di dalam area kampus aja sama para bodyguard nanti yg akan menjaga kamu.."

"Iya"

Qila mulai terbiasa dengan ke posesif pan Ray yang selalu protektif buat keselamatan istri dan calon anaknya,

Mobil yang membawa mereka sudah sampai di area kampus Qila mulai turun dari mobil, di belakang ada mobil para bodyguard juga berisi empat orang yang akan menjaga Qila selama di kampus,