11

840 100 15
                                    

Ramein yuk

Happy reading


Bangun pagi Ray sperti biasa akan mual muntah, lemes jadi dia berangkat ke kantor sudah jm 10 baru bisa karna badanya balik sperti biasa kalau sudah siang, Qila tak merasa kan apa-apa selain pengen makan sesuatu atau ga suka bau sesuatu cuma itu makan pun tetap seperti biasa tak ada banyak berubah membuat Qila menjalankan aktivitas seperti biasa tapi gak boleh terlalu capek,

"Abang masih mual?"tanya Qila yang baru dari luar membawa teh hangat

"Iya sayang.."jawab Ray lemes saat Qila sudah berdiri di depannya memeluk erat pinggang Qila menempelkan wajahnya di perut Qila

"Kenapa?"tanya Qila lembut mengusap kepala Ray

"Gapapa lemes.."

"Sabar ya ayah, anaknya lagi ngajak ayahnya mabok dulu ya mual.."ucap Qila mengusap kening Ray yang mendongak menatap dirinya,

"Iya bunda."jawab Ray tersenyum manis.

"Minum teh dulu ya.."

"Iya"

Qila mulai menyodorkan gelas teh kebibir Ray yang lagi manja, setiap pagi Qila akan mengurus Ray yang selalu manja apa-apa mau nya dia yang kasih, Qila dengan telaten menuruti keinginan Ray yang merasa kan efek kehamilan nya,

"Bun ke kantor bareng aja ya"

"Iya ayah sayang,"jawab Qila gemes mencium bibir Ray sekilas,

"Kamu udah sarapan?"

"Belum sarapan nya sekalian disini aja sambil nyuapin kamu.."jawab Qila

Tak lama pelayan datang membawa makanan di meja dorong sudah ada berapa menu sarapan pagi, mereka tinggal berdua di rumah Amelia sama jenny baru subuh tadi berangkat ke Singapura lagi buat menengok quen,

"Mau sarapan apa bang?"

"Roti aja sayang"

Qila mengambil roti yang sudah di kasih selai sama dia juga mengambil nasi goreng di piring buat sarapan nya yang sekalian buat nawarin Ray makan nasi juga, duduk di sebalah Ray yang sudah mulai mengunyah rotinya,

"Mau bang..?"

"Em enggak sayang aku eneg liat nasi."

"Iya udah,"

Qila tau Ray setiap pagi hari gak bisa makan nasi pasti muntah, jadi dia ga maksa akhirnya dia makan sendiri Ray hanya makan roti saja sama minum susu biar ga lemes, setelah beres semua sarapan dan mandi mereka sekarang sudah siap-siap buat ke kantor hari sudah siang mereka baru mau berangkat, untung kantor sendiri,

Gega sahabat Ray sudah mulai kerja di kantor nya Ray juga jadi orang kepercayaannya untuk membantu mengawasi Saga yang semakin nekat saja seperti nya, membuat Ray ga tenang membiarkan Qila sendiri kemana-mana karna dalam keadaan hamil sekarang, apalagi Saya terus berkeliaran di mana-mana sengaja meneror mereka,

"Sayang kamu kalau kemana-mana di temenin sama bodyguard ya...!"

"Iya Abang sayang.."

"Aku kwatir kalau kamu sendirian...!"

"Iya aku ngerti.."jawab Qila mengusap tangan Ray lembut menatap mata Ray lekat lalu tersenyum,

"Kenapa?"tanya Ray bingung.

"Kenapa Abang makin cerewet sekarang..?"

"Aku gini karna gak mau kamu kenapa-napa..!"

Lagi Qila tersenyum dia senang sama Ray yang semakin perhatian tapi dia kadang kesal karna Ray terlalu cerewet apa-apa ga boleh,

friend in blanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang