Sanha melihat kamar barunya di asrama, ini pertama kalinya dia pindah ke asrama yang mewah seperti ini, terima kasih untuk beasiswanya.
"Owh Hai, kamu pasti Sanha"Sanha berbalik mendengar orang masuk
"Ah- Iya, Kak Restu kan. Senang berkenalan dengan kakak" Restu tersenyum geli melihat lelaki yang sepertinya sangat semangat. Ia sudah menginjak semester 3 tahun ini, sedangkan Sanha anak semester 1. Dinamika hubungan ini akan menyenangkan bagi Restu
...... ......
..... ....."Ma-af, sepertinya Sanha membangunkan kakak"Restu yang masih setengah sadar menuju wc menyuci mukanya. Restu tidak menyangkan Sanha bangun sekali
"Kamu morning person ya ? Hariini libur lho ngapain bangun""Hm ?... Sanha rencana mau pergi ke museum dekat sini"
"Ngapain ?"
"Mau lihat sekeliling aja si, Sanha ga orang sini jadi... Mau liat aja"
"Aku ikut"
"Eh ? Gapapa bang, kakak lanjut tidur aj-"
"Hep hep hep... Aku udah tebangun lho ini, aku ikut. Tunggu aku!"Restu membuka bajunya segera masuk kamar mandi lagi. Segera mandi.
Restu terkekeh saat Sanha menutup matanya ketika dia keluar kamar mandi dan berpakaian, mungkin karena pertama kali melihatnya telanjang.
Restu tersenyum tipis lalu mendekat pada Sanha yang masih menutup matanya, "A! Kak Restu!"
"Hahaha.... Why did you close your eyes ?"
"Malu. Udah siapkan ayo pegi, sebelum museum rame"Ucap Sanha berjalan keluar kamar yang diikuti Restu
...
"Santai saja, museum ga rame bulan bulan sekolah gini. Gada turis"Ucap Restu mengenggam tangan Sanha yang daritadi berjalan cepat sekali. Restu mengistirahatkan kepalanya dibahu Sanha "Apalagi pagi pagi gini. Siapa coba yang udah bangun ?"
"Bapak tu, kakak tu, tukang sapu, yang kerjanya pagi, suster dokter.."
"Dan kamu. Oke paham sip, cukup"Restu mengeratkan genggamannya merasakan Sanha yang ingin melepasnya
"Lagian Sanha kan udah bilang, kakak bisa tidur aja lagi... Tapi malah ikut"
"Baru aja seminggu, kamu sudah berubah banget... Sanha hari pertama ga pernah teriakin kakak gini"
"Hump.." Sanha cemberut yang dimata Restu begitu imut berhasil membuatnya merona
"Berarti kamu udah nyaman denganku"Ucap Restu menggelitik Sanha
"Geli bang... Haha.."Sanha mulai berlari segera mendahului Restu
Ga lama mereka sudah sampai di museum, alasan Sanha pergi ke museum sebenarnya karena gratis padahal dia tidak terlalu suka museum karena baginya membosankan juga
"Ini membosankan sekali"Ucap Restu selama ia mengikuti Sanha keliling sekali kali memfoto Sanha dari belakang
Sanha memasang pandangan kagum saja sekali kali melihat deskripsi walaupun dia sendiri mulai bosan. Restu tidak sadar karena ekspresi Sanha yang tidak menunjukannya sama sekali
"Oke... Kemana selanjutnya ?"
"Ayo pulang ?"
"Eh ? Ga mau kemana lagi gitu, sarapan ?"
"Sanha biasa sarapan di kantin Asrama"
"Astaga, ikut gw"
"Ta-tapi kak. Sanha ga bawa dompet... Kak"Sanha berusaha melepas genggaman Restu yang menariknya jalan namun tidak berhasil
KAMU SEDANG MEMBACA
BL One Shot
Teen FictionCerita pendek Boyslove, DISCLAIMER : CERITA GA BERSAMBUNG