Menyusahkan

1.7K 35 0
                                    

".... Lama ga jumpa"Ucap Fandi memeluk Sanha saat dia sudah sampai di club

Sanha tersenyum lalu memesan di minuman
"Apa dia datang ?...."

"Hm ?.... Iya... Maaf"

"Ga papa...."Ucap Sanha menghela nafas bersandar

Ga lama sampai orang yang tidak ditunggu Sanha datang,Restu ferdawan... Seorang homophobic yang sangat vokal,sedangkan Sanha yang selalu membela LGBT

Keduanya teman dekat,dengan Sanha yang selalu tersakiti dengan kata kata Restu tapi selalu menjaga Restu agar tidak kejauhan....

Mereka bersenang senang di club... Sampai

"Bugh... dasar bejat,Banci!..."Restu memukul seorang lelaki yang berpakaian feminim jatuh kelantai
"Kenapa si kalian masih hidup !?!"

Sanha yang mendengar itu segera menarik Restu dan menjauhkan dirinya dari cowo feminim itu...

"Lo gila ?.... Lo lagi ditempat umum.."

"Dia ngeraba gua San... Jijik gua...pakaian nya juga ngapain cowo makai-"

"Lo terlalu dramatis,pakaiannya hanya ketat.... Ga terlalu feminim njir"
"Ngeraba ?.... Harus lo mukulin dia gitu ? Lo kira gua ga lihat dia sama pacarnya ngapain dia ngeraba lo coba..."

"Pacar ?.... Orang kek gitu ada pacar ?...."Ucap Restu dengan penuh jijik dalam perkataannya

Orang yang dibilang Restu itu keluar dari club dan mendatangi Restu dan Sanha

"Gua pacarnya ngapa ?...."Ucap cowo itu yang memandang Restu sinis dengan tubuhnya yang memang lebih besar dari Restu

Sanha mendengar itu dan enggan membalikan badannya

"Oh... Lo pacar nih banci ?..."

Sanha menahan pukulan pacar cowo feminim tadi dan menjauhkannya
"Maaf.... Teman gua sepertinya terlalu mabuk"

"Sanha ?.... Ngapain lo bela idiot nih ?"dan sesuai dugaan Sanha pacar cowo itu adalah teman nya Terry

"Yang... Wajahku sakit aa...."Ucap pacarnya Terry memegang megang lengan Sanha

"Lebih baik kalian pulang dulu... Agar wajah Irya ga lebam,ntar rusak lagi kan..."Ucap Sanha tertawa canggung

"... Lo ngapain bicara ama banci kek merek- bugh"Terry memukul Restu tepat diwajah yang membuatnya pingsan dan Sanha langsung menangkapnya

"Hugh.... Maafkan gua atas perkataan dia...."

"Bruh.... Ngapain si san lo dekat dekat orang kek dia ?..."Ucap Irya kali ini bicara

"Dia teman sekolah gua ya.... Dari dulu dia gitu,gua tau dia trauma terhadap.... Lo taula cerita cerita gitu kan"

"Hum.... Gua paham.... Tapi san... Lo ga bisa nyembuhin semua orang"Ucap Irya masih memegangi wajahnya

"Iya gua tau....."

........ ..........
... ........ ...

"Akh...."Malam berlalu Sanha membawa Restu ke apartemennya karena dia ga tau Restu tinggal dimana sekarang.... Karena keduanya sudah tidak terlalu dekat sejak Sanha keluar negri

Restu terbangun dengan wajahnya dan Sanha yang begitu dekat,yang membuat Restu merona...

Sanha terbangun melihat Restu yang duduk dan gelisah

"Ngapa lo ?..."Ucap Sanha masih berbaring

"Kenapa banci itu sangat kuat ?..."

"Bruh...."Sanha beranjak dari ranjang dan berjalan masuk kekamar mandi selagi Restu yang memikirkan apa entah

BL One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang